Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Endri mengatakan puncak hari jadi ke-74 Kabupaten HSS mengangkat tradisi dan budaya yang lokal yang ada di HSS.

"Hari ini kita juga memakai laung, yang merupakan budaya lokal sesuai dengan karakteristik Kota Kandangan sebagai kota pejuangan," ujar Endri dalam keterangan, di Kandangan, Selasa.

Dijelaskan dia, laung sengaja ditampilkan dan dipakai dalam puncak hari jadi, melambangkan semangat perjuangan, yang dulu dipakai para penjuang pendahulu di zaman kerajaan.

Baca juga: 180 ASN Pemkab HSS terima penghargaan Satyalancana Karya Sastra

Selain itu, Endri juga gembira atas antusias masyarakat menghadiri puncak hari jadi dirangkai dengan syukuran dengan kuliner khas daerah.

"Acara belum selesai, sudah banyak makanan dan kue di stand habis diserbu warga," ucapnya.

Adapun dalam rangkaian puncak hari jadi sebelumnya didahului dengan penampilan Tari kolosal "Batampa Wasi", mampu memukar sekitar 1.000 undangan di puncak hari jadi.

Tari kolosal menggambarkan keahlian warga Daha, HSS membuat senjata tajam, tarian dipersembahkan Sanggar La Posko Bastari. 

Dan untuk penutupan persembahan tari, dari salah satu penari menyerahkan sebilah parang "Bungkul" hasil karya Perajin Daha kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel Muhidin.

Baca juga: HSS gelar puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Sesudah puncak hari jadi digelar, kegiatan dirangkai syukuran menghidangkan makanan dan kue gratis khas daerah.

Makanan dan kue tersebut disediakan oleh dinas-dinas dan badan di lingkup Pemerintah Kabupaten HSS, BUMN dan BUMD serta instansi vertikal dan forkopimda. 

Tiap SKPD menyediakan 200 porsi makanan dengan menu kuliner, seperti  khas Ketupat Kandangan dan lainnya, makanan dan kue tersebut tersaji secara gratis untuk masyarakat yang berhadir.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024