Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjalin sinergitas dengan pemerintah kabupaten dan kota guna meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak daerah dan retribusi daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Abdul Haris Makkie di Banjarbaru, Jumat mengatakan sinergitas diperlukan agar pendapatan daerah melalui sektor pajak dan retribusi bisa lebih maksimal.
"Melalui sinergitas antara Pemprov Kalsel dan kabupaten/kota, pendapatan daerah dari pajak dan retribusi akan lebih maksimal sehingga mampu mencapai target yang ditetapkan," ujarnya.
Ia menekankan, Badan Keuangan Daerah Kalsel sudah melaksanakan rapat koordinasi "Sinergitas Optimalisasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah" pada Kamis (9/3)
Dijelaskan, sejalan dengan tema itu, Badan Keuangan Daerah Kalsel harus mampu menjalin sinergitas sekaligus fasilitator sehingga dinas dan badan keuangan daerah lebih bersemangat.
"Semangat dalam hal meningkatkan pendapatan daerah melalui sinergitas yang saling melengkapi sehingga setiap program dan target pendapatan mampu tercapai," pesannya.
Menurut dia, sinergitas berdampak positif karena melalui koordinasi yang baik bisa melakukan upaya peningkatan pendapatan melalui pemetaan maupun inventarisasi potensi pendapatan.
"Melalui pemetaan, bisa diketahui potensi pendapatan apa saja yang belum digarap maksimal. Selain itu, juga bisa diinventarisasi potensi pendapatan yang bisa dioptimalkan," ujar dia.
Dikatakan, langkah meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pajak dan retribusi jangan sampai berdampak memberatkan masyarakat, sebaliknya harus disesuaikan kemampuan mereka.
"Memang setiap pajak yang ditarik ke masyarakat akan dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan, tetapi besarannya jangan sampai memberatkan masyarakat dalam memenuhinya," kata dia.
Kepala Badan Keuangan Daerah Aminuddin Latif mengatakan, peserta rakor terdiri dari kepala dinas dan kepala badan keuangan daerah kabupaten/kota termasuk kepala UPPD se Kalsel.
"Melalui rakor ini, kami semua ingin menyamakan persepsi sehingga upaya meningkatkan pendapatan daerah bisa tercapai, tetapi besarannya tidak sampai memberatkan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sekretaris Daerah Provinsi Abdul Haris Makkie di Banjarbaru, Jumat mengatakan sinergitas diperlukan agar pendapatan daerah melalui sektor pajak dan retribusi bisa lebih maksimal.
"Melalui sinergitas antara Pemprov Kalsel dan kabupaten/kota, pendapatan daerah dari pajak dan retribusi akan lebih maksimal sehingga mampu mencapai target yang ditetapkan," ujarnya.
Ia menekankan, Badan Keuangan Daerah Kalsel sudah melaksanakan rapat koordinasi "Sinergitas Optimalisasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah" pada Kamis (9/3)
Dijelaskan, sejalan dengan tema itu, Badan Keuangan Daerah Kalsel harus mampu menjalin sinergitas sekaligus fasilitator sehingga dinas dan badan keuangan daerah lebih bersemangat.
"Semangat dalam hal meningkatkan pendapatan daerah melalui sinergitas yang saling melengkapi sehingga setiap program dan target pendapatan mampu tercapai," pesannya.
Menurut dia, sinergitas berdampak positif karena melalui koordinasi yang baik bisa melakukan upaya peningkatan pendapatan melalui pemetaan maupun inventarisasi potensi pendapatan.
"Melalui pemetaan, bisa diketahui potensi pendapatan apa saja yang belum digarap maksimal. Selain itu, juga bisa diinventarisasi potensi pendapatan yang bisa dioptimalkan," ujar dia.
Dikatakan, langkah meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pajak dan retribusi jangan sampai berdampak memberatkan masyarakat, sebaliknya harus disesuaikan kemampuan mereka.
"Memang setiap pajak yang ditarik ke masyarakat akan dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan, tetapi besarannya jangan sampai memberatkan masyarakat dalam memenuhinya," kata dia.
Kepala Badan Keuangan Daerah Aminuddin Latif mengatakan, peserta rakor terdiri dari kepala dinas dan kepala badan keuangan daerah kabupaten/kota termasuk kepala UPPD se Kalsel.
"Melalui rakor ini, kami semua ingin menyamakan persepsi sehingga upaya meningkatkan pendapatan daerah bisa tercapai, tetapi besarannya tidak sampai memberatkan masyarakat," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017