Calon Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin meminta warga masyarakat menggunakan hak suara dan tidak terprovokasi saat pencoblosan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Muhidin menyampaikan itu saat hendak mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Kelurahan Pengurus Dalam, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pilkada 2024 aktivitas pasar tradisional tetap jalan
"Saya minta jangan terprovokasi dengan orang lain yang ingin menghancurkan demokrasi kita," tutur Muhidin.
Muhidin yang berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman HB tersebut datang berjalan kaki didampingi istri Hj Fathul Janah dan anak menuju ke TPS.
"Karena TPS dekat saja dengan rumah, jadi kami berjalan kaki saja," ujarnya.
Muhidin menyampaikan rasa senang dapat menyalurkan hak untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin-Wakil Wali Kota Banjarmasin.
Muhidin berharap jalan pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa aman, damai dan semua masyarakat bisa datang ke TPS.
"Alhamdulillah saat ini terasa adem, cuaca mendukung," ujarnya.
Baca juga: 1.000 personel Polda Kalsel digeser ke wilayah amankan pilkada
Dia menyampaikan agar hati masyarakat juga adem dan datang ke TPS memilih sesuai hati nurani untuk pemimpin selanjutnya.
Dia pun mengutarakan perasaan saat ini ikut kontestasi Pilkada untuk kesekian kalinya, tidak resah dan tetap tenang.
"Perasaan saya biasa saja, kalau Allah SWT menghendaki kita (terpilih), Alhamdulillah, apapun yang terjadi kita terima," ucapnya.
Bahkan Muhidin yang menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Kalsel tersebut, menyatakan tidak melakukan pemantauan tempat pencoblosan ke daerah bersama Forkopimda.
"Untuk hari ini supaya kita bisa netral, saya tidak ikut Forkopimda lakukan pemantauan ke TPS, walaupun kita sudah menjabat Plt Gubernur," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel harapkan Pilkada 2024 jangan "PSU"
Wagub Kalsel Muhidin menjadi Plt Gubernur usai Sahbirin Noor menyatakan mengundurkan sebagai Gubernur Kalsel pada beberapa waktu lalu.
Dia ingin menjaga agar tidak ada kesan-kesan yang tidak enak karena dirinya menjabat Plt Gubernur Kalsel sehingga berpotensi dianggap memanfaatkan posisi itu untuk menang pada Pilkada 2024.
Diketahui, kontestasi Pilkada Kalsel 2024 diikuti dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2024-2029, yakni, untuk nomor urut 1 Hj Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha. Nomor urut 2 H Muhidin dan H Hasnuryadi.
Tercatat sebanyak 3.410.499 orang pemilih tersebar 7.382 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdiri dari 7.352 TPS reguler dan 30 TPS khusus pada 13 kabupaten/kota saat Pilkada Serentak di Kalsel.
Baca juga: Ratusan APK di Balangan ditertibkan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Muhidin menyampaikan itu saat hendak mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Kelurahan Pengurus Dalam, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pilkada 2024 aktivitas pasar tradisional tetap jalan
"Saya minta jangan terprovokasi dengan orang lain yang ingin menghancurkan demokrasi kita," tutur Muhidin.
Muhidin yang berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman HB tersebut datang berjalan kaki didampingi istri Hj Fathul Janah dan anak menuju ke TPS.
"Karena TPS dekat saja dengan rumah, jadi kami berjalan kaki saja," ujarnya.
Muhidin menyampaikan rasa senang dapat menyalurkan hak untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin-Wakil Wali Kota Banjarmasin.
Muhidin berharap jalan pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa aman, damai dan semua masyarakat bisa datang ke TPS.
"Alhamdulillah saat ini terasa adem, cuaca mendukung," ujarnya.
Baca juga: 1.000 personel Polda Kalsel digeser ke wilayah amankan pilkada
Dia menyampaikan agar hati masyarakat juga adem dan datang ke TPS memilih sesuai hati nurani untuk pemimpin selanjutnya.
Dia pun mengutarakan perasaan saat ini ikut kontestasi Pilkada untuk kesekian kalinya, tidak resah dan tetap tenang.
"Perasaan saya biasa saja, kalau Allah SWT menghendaki kita (terpilih), Alhamdulillah, apapun yang terjadi kita terima," ucapnya.
Bahkan Muhidin yang menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Kalsel tersebut, menyatakan tidak melakukan pemantauan tempat pencoblosan ke daerah bersama Forkopimda.
"Untuk hari ini supaya kita bisa netral, saya tidak ikut Forkopimda lakukan pemantauan ke TPS, walaupun kita sudah menjabat Plt Gubernur," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel harapkan Pilkada 2024 jangan "PSU"
Wagub Kalsel Muhidin menjadi Plt Gubernur usai Sahbirin Noor menyatakan mengundurkan sebagai Gubernur Kalsel pada beberapa waktu lalu.
Dia ingin menjaga agar tidak ada kesan-kesan yang tidak enak karena dirinya menjabat Plt Gubernur Kalsel sehingga berpotensi dianggap memanfaatkan posisi itu untuk menang pada Pilkada 2024.
Diketahui, kontestasi Pilkada Kalsel 2024 diikuti dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2024-2029, yakni, untuk nomor urut 1 Hj Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha. Nomor urut 2 H Muhidin dan H Hasnuryadi.
Tercatat sebanyak 3.410.499 orang pemilih tersebar 7.382 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdiri dari 7.352 TPS reguler dan 30 TPS khusus pada 13 kabupaten/kota saat Pilkada Serentak di Kalsel.
Baca juga: Ratusan APK di Balangan ditertibkan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024