Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI menyetor dividen atau keuntungan usahanya kepada Negara sebesar Rp85,5 triliun pada Tahun 2024 atau 100 persen dari target yang di tetapkan oleh Negara.

"Diperkirakan, deviden pada tahun 2025 akan meningkat hingga Rp90 triliun," kata Menteri BUMN Erick Thohir melalui siaran pers diterima di Batulicin pada Selasa.

Baca juga: Pendapatan Negara dari Deviden BUMN 100 persen senilai Rp85,5 triliun

Erick mengatakan, kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan dividen bagi negara di tahun 2024.

Tahun 2023, dividen yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. Diikuti Bank Mandiri sebesar Rp17,1 triliun, Mind ID Rp11,2 triliun), Pertamina Rp9,3 triliun.

Telkom Rp9,2 triliun, BNI Rp6,2 triliun, PLN Rp3 triliun, Pupuk Indonesia Rp1,2 triliun, Pelindo Rp1 triliun), dan BTN Rp420 miliar.

Dividen yang telah disetorkan BUMN per (7/11) kepada negara telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

Kementerian BUMN memberi apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara.

"Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait," tutur Erick Thohir.

Erick menegaskan, bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan oleh BUMN.

"Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN," ucapnya.

Dia menyakini, performa yang dilakukan oleh BUMN semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru.

Jadi kuncinya bukan hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru.

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif masa pemerintah Presiden Prabowo yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi COVID-19.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono juga menuturkan, peningkatan kontribusi PT Pelindo kepada negara seiring juga diimbangi dengan semakin solidnya kinerja operasional dan finansial perusahaan pasca merger pada Oktober 2021.

"Ke depan, Pelindo berkomitmen untuk terus menjalankan program Pemerintah melalui Kementerian BUMN, sehingga dapat terus kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi, konektivitas antarpulau, serta kemajuan sektor maritim Indonesia," ungkap Arif Suhartono.

Baca juga: PLN raih peringkat pertama nasional penghargaan Mitra BUMN Champion

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp90 triliun, Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut.

"Hal ini dengan memperhatikan kinerja BUMN hingga November angkanya yang tercacat positif," tutup Arif.
 
BUMN setor dividen Rp85,5 triliun untuk Negara (ANTARA/HO)

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024