Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Tanaman padi dan kelapa sawit rakyat kini diserang hama tikus pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Ketua Rt 03 Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan, Sino di Kotabaru Selasa mengatakan warganya akhir-akhir ini resah akibat tanaman padi yang sudah siap panen diserang hama tikus.

"Warga merasa kewalahan mengatasi serangan hama pengerat (tikus), racun klerat sepertinya sudah tidak mampu membasminya," katanya dan menambahkan cukup luas tanaman yang diserang hewan pengerat itu.

Sebagai gantinya, warga berinisiatif mencari kepiting sawah atau pantai dibakar dan diberi racun temik untuk umpang tikus.

"Hampir setiap petang menjelang malam hari, warga di sini rame-rame pergi ke hutan mangrove menangkap kepiting untuk umpan tikus. Namun kepiting yang didapat tidak sebanding dengan serangan tikus yang terjadi di sawah-sawah warga," katanya.

Sino berharap Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Kotabaru langsung ke lapangan, membantu mengatasi masalah hama tikus yang menyerang tanaman padi sawah yang siap panen itu.

Serangan tikus juga dirasakan oleh petani kelapa sawit di Cantung, Kecamatan kelumpang Hulu, Abah Sriono.

Ia mengaku hektaran tanaman kelapa sawit yang sudah berumur kurang dari 12 bulan diserang hama tikus, melalui `pelepah terluar` hingga `pelepah muda` yang terasa manis untuk dimakan hewan pengerat itu.

"Kami sudah mencoba memberi racun tikus berupa klerat, dan jagung direndam dengan racun temik, tetapi hasilnya belum terlihat," katanya.

Ia mengaku terpaksa menggunakan seng yang biasa dipakai untuk talang air, di potong berukuran 50 centimeter di lingkarkan pada batang pohon kelapa sawit untuk menghindari serangan tikus.

Sementara itu, pihak Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Kotabaru hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait serangan hama tikus pada tanaman padi dan kelapa sawit.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017