Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Legislator Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendesak pemerintah daerah setempat menggiatkan kembali atau revitalisasi lembaga ekonomi masyarakat pesisir koperasi nelayan di "Bumi Saijaan".


Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Mustakim, di Kotabaru, Senin, mengatakan banyak usaha yang bisa dilakukan dalam menggiatkan perekonomian masyarakat di daerah pesisir, salah satunya menghidupkan kembali koperasi yang menjadi soko guru ekonomi rakyat.

"Keberadaan Kabupaten Kotabaru yang berbentuk kepulauan, maka profesi masyarakatnya banyak yang jadi nelayan, sehingga perlu dibuatkan wadah dalam mengembangkan ekonomi berupa Koperasi Nelayan," kata Mustakim.

Diakuinya, koperasi di Kotabaru yang menurut data sekitar 200 lebih itu, sebagian besar sudah tidak aktif dan tinggal papan nama.

Padahal, dengan kekiniannya berbagai program pemerintah pusat dalam memberikan bantuan dan pembinaan mengharuskan kepada masyarakat melalui lembaga berbadan hukum yakni koperasi.

Salah satunya adalah program bantuan kapal dan alat tangkap ikan bagi para nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Oleh karenanya, politisi Partai PBB ini mendesak kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait agar serius melakukan revitalisasi koperasi nelayan, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak lain aktif mengajukan permohonan bantuan tersebut ke pemerintah pusat.

Karena diketahui, pemerintah tahun ini menyalurkan bantuan kapal perikanan sebanyak 3.450 unit se Indonesia. Bantuan itu terdiri atas 1.883 kapal 3 gross tonnage (GT), 500 kapal 5 GT, 200 kapal 10 GT, 200 kapal 20 GT, dan 50 kapal 30 GT.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, bantuan kapal merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap pada 2017 yang penyalurannya melalui koperasi.

Ditambahkan Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar, KKP akan meluncurkan sebanyak 931 kapal pada tahap pertama.

"Kita libatkan 327 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Ada 1.052 data yang harus diverifikasi dan kita dapatkan 104 data yang siap untuk mendapatkan bantuan sebanyak 931 kapal," ucap dia.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017