Kepala Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel)  Muhammad Noor mengungkapkan akan mengoptimalkan Irigasi Amandit dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Selain itu, bantuan pompa bagi para petani kita di wilayah yang tidak bisa tanam padi dua kali," katanya dalam laporan kegiatan ramah tamah ramah tamah dengan masyarakat binaan Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan dari 11 Kecamatan se-HSS bersama Penjabat (Pj) Bupati HSS Endri, di pendopo kabupaten, Kandangan, Kamis.

Diterangkan dia, dengan memanfaatkan Irigasi Amandit dan memberikan bantuan pompa bagi petani, maka diharapkan hasil produksi padi dapat terus ditingkatkan.

Baca juga: Enam petani milineal HSS magang di Taiwan

Dan diinformasikan hasil produksi padi di HSS selama ini terus mengalami peningkatan dari tahun 2022 hingga 2023, tahun 2022 hasil produksi padi 13.630 ton dan tahun 2023 produksi padi menjadi 142, 938 ton.

Pj Bupati HSS Endri, mengatakan Presiden RI telah menetapkan program ketahanan pangan di Indonesia, melalui cetak sawah baru untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.

Menurut Endri, meningkatkan hasil pertanian itu tidak hanya produksi padi, tapi ada lagi yang lain seperti produksi hortikultura, salah-satu ubi-ubian dan lainnya.

Baca juga: Lauching tanam bibit jagung unggul Polsek Kalumpang dukung ketahanan pangan

Serta, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian yang perlu dilakukan adalah memangkas biaya produksi, dengan menggunakan pupuk bersubsidi yang telah di siapkan oleh Kementrian Pertanian.

"Memangkas biaya produksi juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi alsintan untuk bercocok tanan dan panen dan memperluas lahan, sehingga hasil produksi pertanian meningkat yang biaya produksi lebih ekonomis," ujar Endri.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024