Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mendukung upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berbagai pihak terkait melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
 
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Nurliani di Banjarbaru, Senin mengatakan, pihaknya sudah menyaksikan program TJSL yang dilakukan PT PLN UID Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Baca juga: Tanah Laut govt, Land Office distributes 1,357 land certificates to Kintap residents
 
"Kami meresmikan program TJSL yang dilakukan PLN UID Kalselteng dengan tajuk Desa Berdaya PLN Ojolali di basecamp Rumah Limbah Bonkla Borneo Banjarbaru," ujar Nurliani usai peresmian.
 
Menurut Nurliani, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif PLN yang berkontribusi langsung terhadap pemberdayaan masyarakat desa sehingga bisa berusaha melalui limbah kelapa.
 
Nurliani menekankan, program yang dijalankan PLN merupakan bentuk tanggung jawab selain melayani kelistrikan bagi masyarakat tetapi juga berkomitmen dalam upaya membantu perekonomian.
 
"Partisipasi PLN UID Kalselteng ini merupakan bentuk komitmen serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan disamping mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lewat usahanya," ungkap dia.
 
Diketahui, program "Desa Berdaya PLN Ojolali" fokus pada pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, memanfaatkan potensi lokal berupa buah kelapa melalui inovasi berkelanjutan. 
 
Basecamp Rumah Limbah Bonkla Borneo menjadi pusat kegiatan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan, sekaligus memberikan peluang kerja dan pelatihan kepada warga setempat.
 
Peresmian itu menandai langkah dan komitmen dalam mendorong sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Baca juga: Terima sertipikat dari Menteri AHY, warga Lumajang berharap program PTSL berlanjut
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024