Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Kota Banjarbaru menjadi prioritas program restorasi lahan gambut di Kalimantan Selatan karena bandar udara berada di kota itu sehingga terkena dampak besar jika terjadi kebakaran di lahan gambut.


"Letak Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru menjadikan kota itu prioritas program restorasi lahan gambut," ujar Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead di Banjarbaru, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya usai membuka sosialisasi restorasi gambut di Kalsel yang melibatkan para pemangku kepentingan, perwakilan pemerintah daerah, akademisi dan pegiat lingkungan.

Menurut dia, dijadikannya Banjarbaru sebagai salah satu dari lima kabupaten di Kalsel yang menjadi fokus restorasi lahan gambut karena dampak besar apabila aktivitas penerbangan terganggu.

Empat kabupaten lain yang menjadi sasaran program restorasi gambut yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Barito Kuala.

"Luasan lahan gambut di Banjarbaru memang relatif kecil jika dibandingkan empat kabupaten lain, tetapi karena ada bandara sehingga kebakaran di gambut harus diantisipasi," ungkapnya.

Program restorasi gambut yang sudah dijalankan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Banjarbaru yakni pembuatan kanal dan sumur bor di sekitar kawasan gambut.

Sistem kanalisasi untuk mencegah meluasnya area terbakar dan juga berfungsi sebagai sumber air yang bisa digunakan untuk menyirami titik api di kawasan sekitarnya.

"Selain sistem kanalisasi juga dibuat tali air yang menjadi penghubung agar di kawasan lahan gambut selalu tersedia air dari kanal-kanal yang saling terhubung tali air itu," ucapnya.

Kegiatan lainnya adalah pembuatan sumur bor dan sebanyak 50 buah sumur sudah terealisasi di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung yang lokasinya berdekatan dengan bandara.

"Sumur bor akan sangat bermanfaat saat musim kemarau karena area lahan gambut akan mengalami kekeringan dan mudah terbakar, pembasahan bisa melalui sumber air," ujarnya.

Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan menyambut baik sosialisasi restorasi gambut sehingga seluruh pihak bisa saling bekerja sama mencegah dampak buruk adanya lahan gambut.

"Lahan gambut membawa banyak manfaat bagi pertanian tetapi jika sudah musim kemarau maka dampaknya besar yakni kebakaran lahan sehingga harus diantisipasi," katanya. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017