Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengawasi penyaluran "liquefied petroleum gas" tiga kilogram di beberapa pangkalan di "Bumi Bersujud".

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu Anwar Salujang melalui Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Nunung di Batulicin, Minggu, mengungkapkan distribusi elpiji tiga kilogram di beberapa daerah Kalsel sempat tersendat.

"Hal itu menyebabkan kurangnya stok elpiji tiga kilogram di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE)," katanya.

Kondisi tersebut dikawatirkan dimanfaatkan oleh pangkalan dengan melakukan kecurangan dengan menjual elpiji ke kemasyarakat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ia mengatakan, pengawasan yang dilakukan yakni dengan memberikan imbauan dan surat edaran agar para pangkalan agar mengutamakan rumah tangga dan usaha kecil mikro serta menjualnya sesuai dengan HET.

Apabila masih ada laporan masyarakat mengenai penjualan melebihi HET, maka penyaluran LPG tiga kilogram ke pangkalan yang melakukan kecurangan tersebut akan diberhentikan sementara sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Sebelumnya, Communications and Relations Area Manager Kalimantan PT Pertamina Marketing Operation Region VI Dian Hapsari melalui siaran persnya membenarkan bahwa saat ini mengalami kendala akibat cuaca buru sehingga kapal pengangkut elpiji mendapatkan peringatan larangan berlayar sejak 8 Februari khususnya kapal berukuran di bawah 1.000 DWT.

Pasokan elpiji tiga kilogram berangsur pulih pasca-terkendalanya kapal distribusi akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Saat ini stok di Depot LPG tercatat 1.200 metric ton dan sedang dalam proses penyaluran. Kapal pengangkut LPG akan tiba kembali di Depot LPG Banjarmasin dengan membawa 550 MT keesokan harinya.

"Depot LPG Banjarmasin merupakan terminal elpiji yang memasok kebutuhan di wilayah Kalimantan Selatan dengan kapasitas hingga 1.600 MT," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017