Tim pengawasan orang asing (Timpora) Laut Kalimantan Selatan memeriksa dokumen warga negara asing (WNA) di atas kapal asing yang ditumpangi para anak buah kapal (ABK) dari warga asing tersebut ketika berlayar di perairan Kalsel.
"Kapal-kapal asing cukup banyak berlayar di Kalsel, ini yang menjadi sasaran kami dalam operasi," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Jumadi di Banjarmasin, Rabu.
Salah satu kapal yang menjadi sasaran pemeriksaan kali ini Mother Vessel Ocean Fortune berbendera Hongkong yang sedang berada di perairan Taboneo, Kabupaten Tanah Laut.
Kapten Kapal, Zhou Houng menyambut kedatangan Timpora dan berkoordinasi dengan baik bersama petugas untuk melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan dari CIQ, kapal tersebut dinyatakan memenuhi semua standar dan aturan yang berlaku.
Selain pemeriksaan, Jumadi dan tim juga melakukan dialog dengan Kapten Zhou Houng dan para kru kapal untuk melihat lebih dekat aktivitas yang berlangsung di kapal tersebut.
Hal ini juga dilakukan untuk memahami lebih dalam kondisi dan kebutuhan para kru asing yang beroperasi di wilayah Indonesia.
Jumadi didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Junita Sitorus menyatakan operasi gabungan ini bukan hanya tentang memeriksa keimigrasian kapal, tetapi juga menunjukkan kekuatan sinergi antar lembaga untuk memastikan keamanan di perairan Kalsel.
Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto turut menegaskan peran TNI AL dengan menyediakan fasilitas kapal serta memastikan keselamatan dan kelancaran operasi.
Sementara Zhou Houng mewakili kru kapal asing mengapresiasi upaya pemeriksaan yang dijalankan dengan transparan dan profesional.
Dia mengaku senang melihat dukungan dari otoritas Indonesia dalam menjaga keamanan di perairan Taboneo.
Turut hadir dalam operasi gabungan itu Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R. Teddy Laksmana serta perwakilan Balai Kekarantinaan Kesehatan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan juga PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kapal-kapal asing cukup banyak berlayar di Kalsel, ini yang menjadi sasaran kami dalam operasi," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Jumadi di Banjarmasin, Rabu.
Salah satu kapal yang menjadi sasaran pemeriksaan kali ini Mother Vessel Ocean Fortune berbendera Hongkong yang sedang berada di perairan Taboneo, Kabupaten Tanah Laut.
Kapten Kapal, Zhou Houng menyambut kedatangan Timpora dan berkoordinasi dengan baik bersama petugas untuk melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan dari CIQ, kapal tersebut dinyatakan memenuhi semua standar dan aturan yang berlaku.
Selain pemeriksaan, Jumadi dan tim juga melakukan dialog dengan Kapten Zhou Houng dan para kru kapal untuk melihat lebih dekat aktivitas yang berlangsung di kapal tersebut.
Hal ini juga dilakukan untuk memahami lebih dalam kondisi dan kebutuhan para kru asing yang beroperasi di wilayah Indonesia.
Jumadi didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Junita Sitorus menyatakan operasi gabungan ini bukan hanya tentang memeriksa keimigrasian kapal, tetapi juga menunjukkan kekuatan sinergi antar lembaga untuk memastikan keamanan di perairan Kalsel.
Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto turut menegaskan peran TNI AL dengan menyediakan fasilitas kapal serta memastikan keselamatan dan kelancaran operasi.
Sementara Zhou Houng mewakili kru kapal asing mengapresiasi upaya pemeriksaan yang dijalankan dengan transparan dan profesional.
Dia mengaku senang melihat dukungan dari otoritas Indonesia dalam menjaga keamanan di perairan Taboneo.
Turut hadir dalam operasi gabungan itu Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R. Teddy Laksmana serta perwakilan Balai Kekarantinaan Kesehatan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan juga PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024