Ustadz Haji Aspani Anshari mengungkapkan makna Surah An Nisa ayat (93), dalam kajian Tafsir Al Qur'an di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba.
"Dalam An Nisa 93 sarat dengan peringatan Allah SWT yang harus menjadi bagi kaum Muslim khususnya," ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut.
Ia menjelaskan, di antara makna An Nisa 93, bahwa Allah memuliakan anak Bani Adam (manusia).
Karenanya, Allah menyayangkan pelecehan-pelecehan anak Bani Adam, apalagi sampai terjadi pembunuhan, ujar Ustadz Aspani.
Oleh sebab itu. Allah menyatakan bagi seseorang yang melakukan pembunuhan manusia hukumannya di Neraka Jahanam.
"Bahkan dua orang yang sama-sama membawa pedang, kalau yang satunya membunuh kedua-duanya masuk neraka, sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Imam Buchari," kutipnya.
Begitu pula orang yang bunuh diri, baik karena sesuatu maupun lainnya seperti putus asa dalam menghadapi kehidupan, juga masuk neraka, lanjut pendiri/pengasuh pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin itu.
"Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw riwayat Imam Buchari; janganlah kamu campakan dirimu dalam kebinasaan," kutip Ustadz Aspani.
Menurut dia, orang yang mudah berputus asa mungkin karena ingin serba "instan" sebagai akibat pengaruh handphone atau HP.
"Memang terkadang karena pengaruh HP serba ingin instan, tidak seperti orang tempo dulu atau zaman bahari hidup juga penuh ujian mereka hadapi dengan kesabaran," tuturnya.
Sebagai contoh untuk menyalakan api di dapur mau memasak terkadang apinya harus dengan meniup, tidak seperti sekarang asalkan ada duit mungkin empat atau lima menit pesanan makanan sudah datang, demikian Ustadz Aspani Anshari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024