Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Balai Latihan Masyarakat (Balatmas) Banjarmasin Kalimantan Selatan, memberikan pelatihan kepada 40 orang aparatur desa perwakilan dari dua Provinsi Kalsel dan Kalimantan Tengah untuk mengelola Badah Usama Milik Desa (Bumdes).

Kepala Balatmas Banjarmasin H. Rusbi Bhadi mengatakan selama ini masih banyak ditemukan kesulitan dalam pengelolaan BUMDes, karena keterbatasan sumber daya manusia yang profesional.

"Sehingga, melalui pelatihan ini, kita berharap kemampuan seluruh aparatur desa meningkat, sehingga dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya.

Beberapa desa yang mengikuti pelatihan tersebut, yaitu Desa Budi Mufakat Kecamatan  Balaguh Kabupaten kapuas, Kalimantan Tengah,  Desa Lok Hamawang , Desa Murung Jambu dan Desa Tarangan Kabupaten Balangan.

Kemudian, Desa Abumbun Jaya dan Desa Tambak Baru di Kabupaten Banjar, Desa Sungai Telan Kecil dan Desa Sungai Telan Muara di Kabupaten Batola.

Pelaksanaan pelatihan dilakukan selama enam hari yang dimulai sejak 18 - 23 Februari, dengan tujuan memberikan pelatihan cara pengelolaan badan usaha milik desa atau BUMDes secara profesional.

"Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan Bumdes di daerah, karena selama ini masih banyak ditemukan kesulitan dalam pengelolaan Bumdes, karena banyaknya dana yang disalurkan oleh pemerintah pusat ke desa," katanya.

Menurut dia, dana desa yang nilainya cukup besar tersebut, jangan sampai pemanfaatannya salah sasaran, yang akhirnya akan memberikan masyalah baru bagi desa.

Pelatihan selama enam hari tersebut, para peserta akan diberikan bekal pelatihan terkait prioritas dana desa tahun 2017, sebagai upaya membangun Indonesia dari pinggiran atau pedesaan, seperti bagaiman cara mengelola dana desa, pembentukan badan usaha milik desa, pengembangan Bumdes terkait pengembangan infestasi, permodalan dan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.

Tahun anggaran 2017 Kementerian Pedesaan melaui Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin, mendapat jatah memberikan pelatihan kepada 1.610 orang  peserta untuk wilayah Kalimantan, dengan total anggaran Rp13, 9 miliar.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2016 sebanyak 1.380 peserta dengan total anggaran Rp11 miliar. Pada 2017 hingga Februari, pelatihan telah diberikan kepada 250 orang peserta dari berbagai daerah di Kalimantan.

Pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan wira usaha desa sebanyak empat angkatan, pelatihan kader pemberdayaan masyarakat desa sebanyak dua angkatan, dan pelatihan pengelolaan Bumdes baru satu angkatan, masing - masing angkatan berjumlah 40 orang peserta.



Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017