Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimatan Selatan melakukan audit kasus stunting (AKS) pada siklus 2 tahun 2024 dengan sasaran 50 anak di 31 desa/kelurahan.
Pelaksana tugas Sekretaris Dinas DP3AP2KB Kabupaten Tabalong Normaliani mengatakan audit ini sebagai komitmen yang kuat dan bersinergi dengan program nasional daam upaya tekan angka stunting.
Baca juga: CIMB Niaga kejar mimpi "goes to school" sambangi SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin
"Pelaksanaan AKS ini untuk melakukan identifikasi, seleksi dan analisis terhadap kasus stunting yang terjadi," jelas Normaliani daam acara diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 di Aston Tanjung, Kamis.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting di Tabalong sebesar 18,1 persen turun 1,6 persen dari angka 19,7 persen pada tahun 2022 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Ini menunjukkan Kabupaten Tabalong secara konsisten mengalami penurunan prevalensi stunting sejak tahun 2019.
Koordinator Program Manager Satgas PPS Provinsi Kalimantan Selatan, H. Didy Ariady mengatakan audit kasus stunting melibatkan tim pendamping keluarga mulai dari kader, PKK hingga bidan untuk mengawal para ibu hamil dan balita sasaran.
"Calon penganten merupakan sasaran strategis daam upaya cegah stunting dan perlu asupan gizi yang baik untuk penanganannya," jelas Didi.
Diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 yang diikuti stakeholder, perwakilan perusahaan dan tim percepatan penanganan stunting dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Tabalong H Fitri Hernadi.
Menurut Fitri dukungan keluarga sangat penting dalam upaya mencegah stunting pada anak dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
Baca juga: Pemkab HSU gelar Focus Group Discussion tema penurunan stunting
"Hasil diseminasi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti pihak terkait agar tujuan program tercapai dengan baik," jelas Fitri yang juga ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Tabalong.
Pemerintah Desa juga diminta turut mengalokasikan dana untuk mendukung program pencegahan stunting serta semua SKPD, lintas program dan lintas sektor mitra juga berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pelaksana tugas Sekretaris Dinas DP3AP2KB Kabupaten Tabalong Normaliani mengatakan audit ini sebagai komitmen yang kuat dan bersinergi dengan program nasional daam upaya tekan angka stunting.
Baca juga: CIMB Niaga kejar mimpi "goes to school" sambangi SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin
"Pelaksanaan AKS ini untuk melakukan identifikasi, seleksi dan analisis terhadap kasus stunting yang terjadi," jelas Normaliani daam acara diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 di Aston Tanjung, Kamis.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting di Tabalong sebesar 18,1 persen turun 1,6 persen dari angka 19,7 persen pada tahun 2022 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Ini menunjukkan Kabupaten Tabalong secara konsisten mengalami penurunan prevalensi stunting sejak tahun 2019.
Koordinator Program Manager Satgas PPS Provinsi Kalimantan Selatan, H. Didy Ariady mengatakan audit kasus stunting melibatkan tim pendamping keluarga mulai dari kader, PKK hingga bidan untuk mengawal para ibu hamil dan balita sasaran.
"Calon penganten merupakan sasaran strategis daam upaya cegah stunting dan perlu asupan gizi yang baik untuk penanganannya," jelas Didi.
Diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 yang diikuti stakeholder, perwakilan perusahaan dan tim percepatan penanganan stunting dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Tabalong H Fitri Hernadi.
Menurut Fitri dukungan keluarga sangat penting dalam upaya mencegah stunting pada anak dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
Baca juga: Pemkab HSU gelar Focus Group Discussion tema penurunan stunting
"Hasil diseminasi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti pihak terkait agar tujuan program tercapai dengan baik," jelas Fitri yang juga ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Tabalong.
Pemerintah Desa juga diminta turut mengalokasikan dana untuk mendukung program pencegahan stunting serta semua SKPD, lintas program dan lintas sektor mitra juga berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024