Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI  Siti Nurbaya Bakar melepas Bekatan di Pulau Bakut, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan,  Sabtu (18/2).


Pelepasasan simbolis Bekantan, di Pulau Bakut, Pulau Kadap dan Pulau Kembang  tersebut diikuti Sekdaprov Kalsel Haris Makie, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, dan Bupati Barito Kuala (Batola) H Hasanuddin Murad diwakili Sekda H Supriyono.

Pada pelepasan itu, Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar menamai Bekantan yang ia lepas adalah, Lola Amelia dengan pertimbangan binatang  tersebut telah menjadi ikon Kalsel .

Selain melepas Bekatan, menteri bersama Sekdaprov Kalsel, Walikota Banjarmasin dan Sekdakab Batola juga melaksanakan penanaman pohon penghijauan di kawasan wisata alam yang memiliki luas 15,85 hektar.

Menteri dan Sekdaprov Kalsel menanam pohon Bintaro, Walikota Banjarmasin menanam pohon Nyamplong, sedangkan Sekdakab Batola menanam pohon Ketapang Cina.

Penanaman pohon sebagai upaya penghijauan dan kelestarian lingkungan sekaligus upaya memberi keteduhan terhadap Pulau Bakut agar hibitat yang hidup di kawasan itu, termasuk Bekatan, menjadi betah, berkembang biak, dan lestari.

Menteri datang ke kawasan Pulau Bakut dengan menumpang mobil dari Banjarmasin dilanjutkan dengan menumpang speedboat menuju Pulau Bakut bersama sejumlah pejabat pusat termasuk Irjen Lingkungan Hidup, para pejabat Kota Banjarmasin dan Batola.

Sebelum melakukan pelepasan Bekantan dan menanam pohon, Siti Nurbaya Bakar terlebih dahulu menghadiri sejumlah rangkaian acara di Banjarmasin.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017