Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin mulai membuat program pengamanan air baku pada tahun ini dengan menambah kapasitas daya pengambilan di Intek Sungai Tabuk yang berada di daerah Kabupaten Banjar.


Menurut Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih saat perayaan puncak HUT PDAM ke-44 di Banjarmasin, Jumat, Intek Sungai Tabuk akan ditambah daya dari 1.700 liter per detik menjadi 3.000 liter per detik.

"Satu-satunya yang bisa menyelamatkan atau menjaga kualitas air baku kita hanya di Intek Sungai Tabuk, meskipun dilanda kemarau, hingga mau ditingkatkan dayanya di sana," ujarnya.

Program pengamanan air baku ini, kata Muslih, ditargetkan dalam dua tahun selesai, sehingga PDAM Bandarmasih tidak merasa kawatir lagi apabila terjadi musim kemarau panjang yang membuat air sungai Martapura di daerah Banjarmasin menjadi tidak bisa diproduksi.

"Sebab kalau sudah terjadi kemarau cukup panjang, kadar air sungai di Banjarmasin sangat tinggi, hingga tidak bisa diolah, sementara di daerah Sungai Tabuk masih aman," ucapnya.

Menurut dia, PDAM akan mengenvestasikan dalam program pengamanan air baku ini sekitar Rp300 miliar, sebab banyak infrastruktur lainnya yang akan dibangun untuk menunjang programnya.

"Tentunya akan menambah lagi jaringan pipa, yakni, dari Sungai Tabuk menuju Pematang lalu ke Jalan Pramuka di Instalasi Pengolahan Air (IPA) air bersih," papar Muslih.

Dengan besarnya pengambilan air baku ini, ujar Muslih, maka PDAM harus memiliki fasilitas penampungnya, yakni, reservoar atau embung, di mana program ini juga akan diwujudkan.

"Semua ini merupakan terobosan untuk mengamankan air baku yang sangat penting dimiliki PDAM untuk selanjutnya, sebab untuk program layanan PDAM sudah mencapai 99,99 persen," katanya.

Dikatakan dia, PDAM Bandarmasih yang sekarang sudah memiliki pelanggan lebih 170 ribu harus terus melakukan berbagai enovasi untuk kesinambungannya memberikan air yang berkualitas bagi masyarakat.

Sebab, ungkap dia, kendala yang dihadapi kedepannya bagi pengolahan air yang berkualitas ini adalah ketersediaan air baku yang semakin lama, semakin mengkhawatirkan dengan banyaknya pencemaran.

"Kalau sekarang ini memang kita masih bisa mengatasinya, tapi kalau sudah terjadi kemarau panjang yang membuat produksi menjadi terkendala," paparnya.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam HUT PDAM Bandarmasih ke-44 tahun 2017 ini mengharapkan, PDAM bisa lebih meningkatkan pelayanan yang berkualitas, karena sangat dibutuhkan warga Banjarmasin yang tidak bisa memakai air tanah sebagai kebutuhan sehari-hari.

"Selain air tanah daerah kita memang tidak bisa dikosumsi, air sungai juga sekarang telah tercemar berat," ujarnya.

Dari itu, pemerintah kota sebagai pemilik PDAM sangat mendukung segala kebijakan dan program PDAM kedepannya untuk membangun pengamanan air baku yang berkualitas, seperti pembangunan embung dan sebagainya.

"saya minta PDAM terus berkoordinasi dengan dewan dan pemerintah kota agar segala programnya bisa berjalan lancar," tuturnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017