Pelaihari, (Antarnews Kalsel) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Ahmad Hairin menegaskan, pihaknya telah mengumpulkan pengelola wisata di Tanah Laut untuk diberikan masukan agar tidak melakukan pungutan liar (Pungli) kepada pengunjung.

"Selain mengumpulkan para pengelola wisata, kita juga telah menyurati camat dan kepala desa yang wilayahnya terdapat objek wisata agar memberikan pengertian kepada pengelola wisata untuk melakukan pungutan diluar ketentuan," ujar Kadis Pariwisata Tanhah Laut H Ahmad Hairin, di Pelaihari, Sabtu (18/2).

Menurut dia, selain mengumpulkan para pengelola wisata dan menyurati camat serta kepala desa, pihaknya juga memasang spanduk himbayuan di tempat wisata agar tidak memungut biaya masuk wisata tidak sesuai aturan karena hal itu dapat dikategorikan pungutan liar.

"Apalagi saat ini sudah ada oknum penjaga pintu masuk wisata yang tertangkap tangan tangan Tim Baber Pungli, tentunya menjadi perhatian semua pengelola wisata di Tanah Laut," tegasnya.

Bahkan, sebut dia, dalam upaya mengantisipasi pungutan liar, pihaknya juga melakukan monitoring langsung ke lapangan dua hari dalam satu minggunya.

"Monitoring kita lakukan hari Sabtu dan hari Minggu setiap minggu, ini tidak lain untuk lebih mengingatkan kepala pengelola wisata," demikian tegasnya.  

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017