Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 12.149 koleksi berbagai barang bersejarah yang menjadi tempat mengedukasi masyarakat terutama generasi muda.

"Ada beberapa koleksi yang disimpan dan sewaktu-waktu juga dikeluarkan untuk dipamerkan," kata Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel M. Taufik Akbar di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: Pelajar SMP Banjarbaru belajar cara membuat motif Sasirangan

Taufik menjelaskan, koleksi barang yang dimiliki Museum Lambung Mangkurat berupa geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, koleksi seni rupa, filologima, dan keramologika.

Pada kesempatan itu, Taufik menerima kunjungan Nanang Galuh (pemuda-pemudi) dari Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel untuk mengenalkan sejarah kebudayaan Provinsi Kalsel kepada salah satu kelompok generasi muda.

Taufik mengungkapkan, kunjungan Nanang Galuh Kabupaten Kotabaru 2024 sebagai sarana edukasi pendidikan bagi generasi penerus, sekaligus generasi muda agar lebih mencintai museum sejak dini.

"Khususnya duta generasi muda yang ikut serta melestarikan sejarah dan kebudayaan Kalsel yang untuk kita mempromosikan dan menyebarluaskan," ujarnya.

Baca juga: Kalsel: 276 orang ikuti tradisi "Baayun Maulud"

Taufik Akbar juga mengajak para Nanang Galuh mengelilingi dan melihat belasan ribu koleksi benda purbakala yang dimiliki Museum Lambung Mangkurat.

Dia juga mengharapkan ada kerja sama antara pengelola Museum Lambung Mangkurat dengan bidang kebudayaan maupun pariwisata, terutama pembina Nanang Galuh agar bisa berkunjung secara rutin setiap tahun.

"Kegiatan tersebut menumbuhkan wawasan dan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya dan dapat turut serta melestarikan warisan budaya, selain itu juga dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap museum," katanya.

Taufik pun sempat menyerahkan cinderamata berupa Syair Brahma Sadat kepada Bidang Kebudayaan Kabupaten Kotabaru.

Baca juga: Kalsel gelar pameran temporer "Kain Khas Nusantara"
 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024