Peringatan hari Pahlawan 10 Nopember 2011 memiliki makna tersendiri dan terasa sangat instimewa bagi Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Selatan.
Bupati Hulu Sungai Utara H M Aunul Hadi, Jumat, mengatakan, peringatan hari pahlawan tahun ini menjadi momen spesial, karena pahlawan nasional dari Provinsi Kalimantan Selatan kembali bertambah.
Bupati menjelaskan, Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta 8/10 memberikan anugerah kepada tokoh Kalimantan Selatan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Prof DR KH Idham Chalid (Alm) Gelar Pahlawan Nasionla.
"Dengan diberikannya Gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum KH. Idham Chalid, maka Kalimantan Selatan memiliki tiga Pahlawan Nasional," ujarnya.
Yakni, Pahlawan Nasional Antasari, Brigadir Jendral Hasan Baseri dan Prof. DR. Idham Chalid.
Diberikannya gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Idham Chalid, karena secara umum almarhum semasa hidupnya berjuang bersama-sama pejuang Hulu Sungai Utara pada zaman revolusi ataupun masa kemerdekaan.
Usai revolusi, almarhum masih tetap dan terus berjuang dan berkiprah baik secara fisik maupun politik di tengah-tengah masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara.
Bupati Hulu Sungai Utara yang juga salah satu anak kandung almarhum berharap pandangan, pemikiran, sikap dan moral yang dimiliki KH. Idham Chalid dapat diteladani oleh masyarakatnya.
Aunul juga meminta masyarakatnya dapat mengimplementasikan keteladanan almarhum dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diemban, guna membangun Hulu Sungai Utara yang maju dan mandiri.
Menurut dia, dengan diberikannya gelar pahlawan nasional kepada KH Idham Chalid tidak terlepas peran serta yang dilakukan oleh masyarakat, tokoh dan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
"Terimakasih kepada pemerintah, khususnya para veteran atau pejuang yang turut mendukung dan berjuang mengusulkan KH Idham Chalid menjadi Pahlawan Nasional," ucapnya.*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Bupati Hulu Sungai Utara H M Aunul Hadi, Jumat, mengatakan, peringatan hari pahlawan tahun ini menjadi momen spesial, karena pahlawan nasional dari Provinsi Kalimantan Selatan kembali bertambah.
Bupati menjelaskan, Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta 8/10 memberikan anugerah kepada tokoh Kalimantan Selatan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Prof DR KH Idham Chalid (Alm) Gelar Pahlawan Nasionla.
"Dengan diberikannya Gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum KH. Idham Chalid, maka Kalimantan Selatan memiliki tiga Pahlawan Nasional," ujarnya.
Yakni, Pahlawan Nasional Antasari, Brigadir Jendral Hasan Baseri dan Prof. DR. Idham Chalid.
Diberikannya gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Idham Chalid, karena secara umum almarhum semasa hidupnya berjuang bersama-sama pejuang Hulu Sungai Utara pada zaman revolusi ataupun masa kemerdekaan.
Usai revolusi, almarhum masih tetap dan terus berjuang dan berkiprah baik secara fisik maupun politik di tengah-tengah masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara.
Bupati Hulu Sungai Utara yang juga salah satu anak kandung almarhum berharap pandangan, pemikiran, sikap dan moral yang dimiliki KH. Idham Chalid dapat diteladani oleh masyarakatnya.
Aunul juga meminta masyarakatnya dapat mengimplementasikan keteladanan almarhum dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diemban, guna membangun Hulu Sungai Utara yang maju dan mandiri.
Menurut dia, dengan diberikannya gelar pahlawan nasional kepada KH Idham Chalid tidak terlepas peran serta yang dilakukan oleh masyarakat, tokoh dan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
"Terimakasih kepada pemerintah, khususnya para veteran atau pejuang yang turut mendukung dan berjuang mengusulkan KH Idham Chalid menjadi Pahlawan Nasional," ucapnya.*C
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011