Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjen Polisi Erwin Triwanto mengatakan pihaknya siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada dua Kabupaten di Kalsel yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU).
Menurut Erwin pada "teleconference" dengan Kementerian Dalam Negeri tentang persiapan pelaksanaan Pilkada, di Aula Pemprov Banjarbaru, Senin, untuk mengantisipasi dan mengamankan pelaksanaan Pilkada di dua kabupaten tersebut, Polda telah menyiapkan sebanyak 1.583 personel.
Seluruh personel tersebut, akan di sebar ke Kabupaten Batola sebanyak 984 orang dan ke HSU sebanyak 599 orang. Seluruh anggota tersebut, untuk mengamankan setiap TPS serta mengawal dilaksanakannya pemungutan suara.
Selain dari kepolisian, Polda Kalsel juga melibatkan camat, kepala desa dan anggota TNI, guna mengantisipasi potensi kecurangan saat Pilkada.
Erwin pun meminta, masyarakat aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran Pilkada kepada Panwaslu setempat."Satu polisi menjaga satu TPS," katanya.
Menurut Erwin, pihaknya juga mewaspadai beberapa TPS, yang berpotensi terjadi politik uang, terutama di wilayah-wilayah yang diprediksi pasangan calonnya tidak menang di daerah tertentu.
"Wartawan pun juga harus ikut memantau pelaksanaan Pilkada ini, sehingga berjalan dengan baik dan demokratis," katanya.
Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni mengatakan, pihaknya banyak menemukan dugaan kecurangan Pilkada pada dua kabupaten itu. Misalnya di Kabupaten HSU, ia menerima laporan keterlibatan aparatur sipil Negara (ASN) dan kepala desa ikut kampanye salah-satu pasangan calon.
Sedangkan di Batola, salah-satu Pasangan calon memanfaatkan program pemerintah daerah, berupa bedah rumah demi mencari dukungan massa.
"Saya minta tidak ada peresmian program bedah rumah saat masa tenang. Saya khawatir, program ditunggangi kepentingan karena yang bersangkutan Ketua PKK," kata Mahyuni merujuk sosok Calon Bupati Barito Kuala, Noormiliyani AS yang berstatus istri Bupati Batola, Hasanuddin Murad.
Acara tersebut, juga dihadiri Ketua KPU Kalsel, Samanhudin Muharram dan beberapa pihak terkait lainnya, sebagai salah satu program untuk melaksanakan koordinasi persiapan pelaksanaan Pilkada.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut Erwin pada "teleconference" dengan Kementerian Dalam Negeri tentang persiapan pelaksanaan Pilkada, di Aula Pemprov Banjarbaru, Senin, untuk mengantisipasi dan mengamankan pelaksanaan Pilkada di dua kabupaten tersebut, Polda telah menyiapkan sebanyak 1.583 personel.
Seluruh personel tersebut, akan di sebar ke Kabupaten Batola sebanyak 984 orang dan ke HSU sebanyak 599 orang. Seluruh anggota tersebut, untuk mengamankan setiap TPS serta mengawal dilaksanakannya pemungutan suara.
Selain dari kepolisian, Polda Kalsel juga melibatkan camat, kepala desa dan anggota TNI, guna mengantisipasi potensi kecurangan saat Pilkada.
Erwin pun meminta, masyarakat aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran Pilkada kepada Panwaslu setempat."Satu polisi menjaga satu TPS," katanya.
Menurut Erwin, pihaknya juga mewaspadai beberapa TPS, yang berpotensi terjadi politik uang, terutama di wilayah-wilayah yang diprediksi pasangan calonnya tidak menang di daerah tertentu.
"Wartawan pun juga harus ikut memantau pelaksanaan Pilkada ini, sehingga berjalan dengan baik dan demokratis," katanya.
Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni mengatakan, pihaknya banyak menemukan dugaan kecurangan Pilkada pada dua kabupaten itu. Misalnya di Kabupaten HSU, ia menerima laporan keterlibatan aparatur sipil Negara (ASN) dan kepala desa ikut kampanye salah-satu pasangan calon.
Sedangkan di Batola, salah-satu Pasangan calon memanfaatkan program pemerintah daerah, berupa bedah rumah demi mencari dukungan massa.
"Saya minta tidak ada peresmian program bedah rumah saat masa tenang. Saya khawatir, program ditunggangi kepentingan karena yang bersangkutan Ketua PKK," kata Mahyuni merujuk sosok Calon Bupati Barito Kuala, Noormiliyani AS yang berstatus istri Bupati Batola, Hasanuddin Murad.
Acara tersebut, juga dihadiri Ketua KPU Kalsel, Samanhudin Muharram dan beberapa pihak terkait lainnya, sebagai salah satu program untuk melaksanakan koordinasi persiapan pelaksanaan Pilkada.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017