Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengungkapkan, lebih 50 Madrasah di daerahnya menyatakan siap untuk melangsungkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017.
"Kalau tahun lalu hanya satu sekolah yang bisa melaksanakannya, tahun ini lebih 50 sekolah yang sudah menyatakan siap melaksanakan UNBK," ujar setelah melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Fahmi menyatakan, kesiapan sekolah melakukan itu dengan sudah terpebuhinya masing-masing sekolah memiliki sarananya, yakni, komputer untuk para siswanya yang akan melaksanakan ujian akhir secara nasional.
"Bantuan komputer banyak juga dari kita (Kanwil Kemenag Provinsi), selain pihak sekolah sendiri juga memenuhinya sebagian sesuai jumlah muridnya yang akan ikut ujian," paparnya.
Bahkan, kata dia, untuk di daerah Banjarbaru, hampir semua madrasahnya menyatakan siap melaksanakan UNBK ini, karena fasilitasnya sudah lengkap.
Pihaknya berharap, ujian nasional tahun ini para murid madrasah bisa semuanya lulus, hingga dimeminta kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK agar terus melakukan sosialisasi dan banyak latihan, hingga tidak ada yang gagap pada hari pelaksanaannya nanti.
Lalau bagaimana kalau kebijakan UN dihapus? Fahmi menyatakan, tidak masalah, karena fasilitas yang ada itu bisa digunakan untuk tempat peraktek belajar siswa.
"Tidak ada yang sia-sia, semuanya ada gunanya demi pendidikan di era moderen ini, apalagi keahlian komputer ini harus dimiliki memang para siswa," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel M Yusuf Effendi mengatakan, sekitar 177 sekolah di Kalsel ini siap melaksanakan UNBK.
Sementara ini, ucapnya, jumlah siswa yang mengikuti UNBK mencapai 130.663 orang (belum termasuk 17 sekolah yang belum menyerahkan hasil verifikasi peserta).
Dia pun menyatakan, jadwal pelaksanaan untuk SMK, 3 - 6 April 2017, sedangkan SMA/MA, 10 - 13 April 2017, serta SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dua gelombang yakni pertama, 2 - 4 dan 15 Mei serta kedua 8-10 dan 16 Mei mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kalau tahun lalu hanya satu sekolah yang bisa melaksanakannya, tahun ini lebih 50 sekolah yang sudah menyatakan siap melaksanakan UNBK," ujar setelah melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Fahmi menyatakan, kesiapan sekolah melakukan itu dengan sudah terpebuhinya masing-masing sekolah memiliki sarananya, yakni, komputer untuk para siswanya yang akan melaksanakan ujian akhir secara nasional.
"Bantuan komputer banyak juga dari kita (Kanwil Kemenag Provinsi), selain pihak sekolah sendiri juga memenuhinya sebagian sesuai jumlah muridnya yang akan ikut ujian," paparnya.
Bahkan, kata dia, untuk di daerah Banjarbaru, hampir semua madrasahnya menyatakan siap melaksanakan UNBK ini, karena fasilitasnya sudah lengkap.
Pihaknya berharap, ujian nasional tahun ini para murid madrasah bisa semuanya lulus, hingga dimeminta kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK agar terus melakukan sosialisasi dan banyak latihan, hingga tidak ada yang gagap pada hari pelaksanaannya nanti.
Lalau bagaimana kalau kebijakan UN dihapus? Fahmi menyatakan, tidak masalah, karena fasilitas yang ada itu bisa digunakan untuk tempat peraktek belajar siswa.
"Tidak ada yang sia-sia, semuanya ada gunanya demi pendidikan di era moderen ini, apalagi keahlian komputer ini harus dimiliki memang para siswa," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel M Yusuf Effendi mengatakan, sekitar 177 sekolah di Kalsel ini siap melaksanakan UNBK.
Sementara ini, ucapnya, jumlah siswa yang mengikuti UNBK mencapai 130.663 orang (belum termasuk 17 sekolah yang belum menyerahkan hasil verifikasi peserta).
Dia pun menyatakan, jadwal pelaksanaan untuk SMK, 3 - 6 April 2017, sedangkan SMA/MA, 10 - 13 April 2017, serta SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dua gelombang yakni pertama, 2 - 4 dan 15 Mei serta kedua 8-10 dan 16 Mei mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017