Balangan, (Antaranews Kalsel) - Puluhan warga Paringin, ibukota Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan penambalan Jalan A Yani di pusat kota setempat, akibat maraknya angkutan semen PT Conch yang bertonase berlebih, Rabu (8/2).


Salah satu warga, Johan Arifin mengungkapkan, setidaknya ada tiga titik lobang yang ditambal menggunakan semen, agar tidak membahayakan para pengguna jalan.

"Inisiatif menambal jalan ini kami lakukan sebagai bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan sesama pengguna jalan raya, karena keberadaan lobang ditengah jalan ini sangat berbahaya bagi para warga yang melintas," ungkapnya.

Aksi ini lanjut Johan, sebagai bentuk toleransi membantu pihak terkait maupun instansi terkait dalam upaya memperbaiki jalan dan mencegah kembalinya terjadi kecelakaan lalu lintas akibat rusaknya jalan di Jalan A Yani Kabupaten Balangan.

"Meskipun kami tidak bisa menambal seluruh lobang jalan di sepanjang Jalan A Yani, karena sudah terlalu banyak, setidaknya kami bisa mengurangi beberapa titik jalan yang rusak. Ia berharap pihak terkait, khususnya balai besar jalan dapat segera memperbaiki jalan di Balangan, karena jalan tersebut merupakan jalan negara," jelasnya.

Selain tiga titik tersebut, warga Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, juga melakukan penambalan jalan dengan menggunakan bebatuan, warga menggunakan alat seadanya, dengan satu sekop dan tangan kosong untuk menambal kubangan jalan di Jalan A Yani Km 1, didepan Mesjid Assa'adah Batu Piring, dengan panjang lobang mencapai 10 meter dan kedalaman hingga mencapai 30 centimeter.

Dayat salah satu warga setempat menyampaikan keprihatinannya terhadap pengguna jalan. "Jalan ini merupakan jalur utama bagi warga yang melintas maupun warga setempat yang ingin sekolah dan bekerja sehari-hari, sudah banyak kejadian orang kecelakaan disini, bahkan truck pengangkut semen sendiri sering amblas dan ambruk disini, selain memacetkan jalan utama menuju Banjarmasin, kecelakaan juga merugikan pengguna jalan," pungkasnya.


Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017