Satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong, Polda Kalimantan Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara usai seorang pekerja berinisial WA meninggal dunia diduga akibat terjepit batu di Gunung Naringgit Desa Pangelak RT03 Kecamatan Upau.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian mengatakan korban   WA (61) asal Desa Pangelak RT03 Kecamatan Upau diduga terjatuh saat korban sedang bekerja.

Baca juga: PBB: Lebanon alami kekerasan paling mematikan beberapa minggu

"Penyebab kematian akibat pendarahan dan patah tulang terbuka kedua tungkai bawah dan diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelum ditemukan," jelas Anib di Tabalong, Sabtu.

Selain itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan lengan sekitar empat sentimeter, serta patah tulang terbuka pada kedua tungkai bawah.

Kasat Reskrim Polres Tabalong Iptu Danang Eko Prasetyo bersama Kapolsek Upau Ipda Mateus Torance memimpin olah TKP.

Berdasarkan keterangan saksi, Anib mengungkapkan korban tidak terlihat di pondok yang  biasa ditempati  dan setelah dicek  WA dalam kondisi terjepit batu yang diduga terjatuh saat  sedang bekerja.

Saksi turun dari bukit dan bertemu saksi lain serta  menyampaikan soal korban WA yang terjepit batu dan diduga telah meninggal dunia.

Baca juga: Pria tewas diterkam buaya saat memancing di Rokan Hilir

Kemudian, rekan korban menghubungi Polsek Upau dan tim  penanggulangan bencana untuk dilakukan evakuasi.

Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dan menerima kejadian yang dialami oleh korban karena musibah dan bersedia membuat pernyataan.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024