Puluhan warga di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, kini menikmati listrik mandiri setelah peresmian sambungan listrik melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL) yang diinisiasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Program BPBL Kementerian ESDM tersebut menyambungkan jaringan sekitar 25 rumah tangga di Desa Puri.
Baca juga: PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, berkomitmen untuk terus mendukung program BPBL yang dilaksanakan di seluruh wilayah operasional.
“Kami siap untuk mendukung program ini sampai akhir dan kami optimis bisa menyelesaikannya sesuai jadwal yang ditargetkan,” ujar Ahmad Syauki.
Syauki mengatakan ada 1.853 rumah tangga di Kalimantan Tengah telah telah dialiri listrik dari total 3.450 yang dicanangkan menikmati listrik mandiri se-Kalteng.
PLN UID Kalselteng menargetkan untuk menyelesaikan semua sambungan listrik yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada akhir Oktober tahun ini.
Dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan, terutama Komisi VII DPR RI sebagai inisiator utama program ini.
Baca juga: Foto - SPKLU Kantor PLN ULP Amuntai siap melayani pengguna mobil listrik
Pada tahun 2024, BPBL yang dilaksanakan oleh PLN UID Kalselteng menyasar 5.735 rumah tangga. Program bantuan ini menyediakan instalasi listrik yang sudah disertifikasi laik operasi serta pemberian token listrik perdana.
"Kami ucapkan selamat kepada para penerima manfaat program BPBL ini. Manfaatkan listrik ini untuk memberikan nilai tambah ekonomi juga mempermudah anak-anak mendapatkan akses pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Syauki saat memberikan sambutan.
Ahmad Syauki mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan listrik dengan aman dan bijak, dan dia juga menekankan pentingnya menjaga instalasi listrik tetap dalam kondisi baik dan menghindari penyalahgunaan atau praktik yang berbahaya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI H Iwan Kurniawan yang memberikan sambutan melalui siaran rekaman video menyatakan bahwa akses energi listrik sangat krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Empat desa dialiri listrik, komitmen Petahana Bupati HST Aulia
"Program BPBL ini adalah wujud nyata dari upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik secara adil bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu. Dengan adanya listrik, peluang ekonomi pun terbuka lebih lebar," ujarnya.
Iwan Kurniawan juga menegaskan bahwa bantuan ini tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga memastikan instalasi listrik yang diberikan sudah tersertifikasi, sehingga aman dan layak digunakan.
“Semoga masyarakat penerima bantuan ini dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan terus berkembang secara ekonomi,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Didit Waskito menekankan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
Baca juga: PLN UID Kalselteng perluas pembangunan SPKLU di lokasi strategis
"Banyak masyarakat di daerah 3T yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena terkendala biaya sambungan. Melalui program BPBL, pemerintah hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan sambungan listrik gratis, sesuai dengan data yang tertera di DTKS," paparnya.
Didit juga menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat.
Bukan itu saja, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Timur Amrulah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini.
Baca juga: FOTO - Wabup-PLN terangi rumah warga pedalaman Pegunungan Meratus
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi, seperti Komisi VII DPR-RI Dapil Kalimantan Tengah, Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, serta PLN UID Kalselteng. Bantuan ini sangat membantu masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka," tuturnya.
Dengan adanya listrik yang kini mengalir ke rumah-rumah di Desa Puri dan pelosok tanah air lainnya, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan potensi usaha kecil yang ada. Keberadaan listrik memberikan peluang bagi warga untuk lebih produktif dan meningkatkan taraf hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Program BPBL Kementerian ESDM tersebut menyambungkan jaringan sekitar 25 rumah tangga di Desa Puri.
Baca juga: PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, berkomitmen untuk terus mendukung program BPBL yang dilaksanakan di seluruh wilayah operasional.
“Kami siap untuk mendukung program ini sampai akhir dan kami optimis bisa menyelesaikannya sesuai jadwal yang ditargetkan,” ujar Ahmad Syauki.
Syauki mengatakan ada 1.853 rumah tangga di Kalimantan Tengah telah telah dialiri listrik dari total 3.450 yang dicanangkan menikmati listrik mandiri se-Kalteng.
PLN UID Kalselteng menargetkan untuk menyelesaikan semua sambungan listrik yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada akhir Oktober tahun ini.
Dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan, terutama Komisi VII DPR RI sebagai inisiator utama program ini.
Baca juga: Foto - SPKLU Kantor PLN ULP Amuntai siap melayani pengguna mobil listrik
Pada tahun 2024, BPBL yang dilaksanakan oleh PLN UID Kalselteng menyasar 5.735 rumah tangga. Program bantuan ini menyediakan instalasi listrik yang sudah disertifikasi laik operasi serta pemberian token listrik perdana.
"Kami ucapkan selamat kepada para penerima manfaat program BPBL ini. Manfaatkan listrik ini untuk memberikan nilai tambah ekonomi juga mempermudah anak-anak mendapatkan akses pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Syauki saat memberikan sambutan.
Ahmad Syauki mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan listrik dengan aman dan bijak, dan dia juga menekankan pentingnya menjaga instalasi listrik tetap dalam kondisi baik dan menghindari penyalahgunaan atau praktik yang berbahaya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI H Iwan Kurniawan yang memberikan sambutan melalui siaran rekaman video menyatakan bahwa akses energi listrik sangat krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Empat desa dialiri listrik, komitmen Petahana Bupati HST Aulia
"Program BPBL ini adalah wujud nyata dari upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik secara adil bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu. Dengan adanya listrik, peluang ekonomi pun terbuka lebih lebar," ujarnya.
Iwan Kurniawan juga menegaskan bahwa bantuan ini tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga memastikan instalasi listrik yang diberikan sudah tersertifikasi, sehingga aman dan layak digunakan.
“Semoga masyarakat penerima bantuan ini dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan terus berkembang secara ekonomi,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Didit Waskito menekankan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
Baca juga: PLN UID Kalselteng perluas pembangunan SPKLU di lokasi strategis
"Banyak masyarakat di daerah 3T yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena terkendala biaya sambungan. Melalui program BPBL, pemerintah hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan sambungan listrik gratis, sesuai dengan data yang tertera di DTKS," paparnya.
Didit juga menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat.
Bukan itu saja, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Timur Amrulah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini.
Baca juga: FOTO - Wabup-PLN terangi rumah warga pedalaman Pegunungan Meratus
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi, seperti Komisi VII DPR-RI Dapil Kalimantan Tengah, Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, serta PLN UID Kalselteng. Bantuan ini sangat membantu masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka," tuturnya.
Dengan adanya listrik yang kini mengalir ke rumah-rumah di Desa Puri dan pelosok tanah air lainnya, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan potensi usaha kecil yang ada. Keberadaan listrik memberikan peluang bagi warga untuk lebih produktif dan meningkatkan taraf hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024