Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Biro SDM Polda Kalsel) membekali 80 anggota berbagai keterampilan budidaya jelang purnabakti melalui pelatihan ke sejumlah bidang usaha pertanian, perkebunan dan perikanan.
"Kegiatan pelatihan kami laksanakan selama tiga hari dengan mengunjungi langsung tempat usaha budidaya agar anggota dan PNS Polri bisa belajar banyak sekaligus membuka wawasan mereka," kata Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Arif Sugiarto di Banjarmasin, Senin.
Bertajuk pelatihan keterampilan pegawai negeri pada Polri tahun 2024 yang akan memasuki masa purnabakti dengan tema siap fisik, siap mental, siap spiritual dan siap finansial, peserta diajak ke dua lokasi bubidaya.
Pertama di Balai Perikanan dan Kelautan Budi Daya Air Tawar di Desa Mandiangin, Kabupaten Banjar yang mengajarkan anggota Polri belajar usaha budidaya perikanan.
Peserta pelatihan keterampilan saat berada di perkebunan melon di Desa Batilai, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut. (ANTARA/Firman)
Kemudian lokasi kedua perkebunan melon di Desa Batilai, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut yang telah sukses menghasilkan ribuan buah setiap panen dan menjadi objek wisata petik buah melon paling ramai dikunjungi setiap akhir pekan.
Arif menyampaikan pelatihan keterampilan itu merupakan terobosan untuk membantu anggota dan PNS Polri dalam menjalani kehidupan sehari-hari setelah tidak lagi aktif berdinas.
Mereka diharapkan dapat menekuni usaha di berbagai bidang, sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap apa nantinya dijalani jika pensiun.
"Tentunya kami turut senang dan berbangga ketika seorang pensiunan Polri bisa sukses menjalani usaha bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain untuk saling membantu sesama," ujar Arif.
Menyiapkan masa pensiun bagi anggota dan PNS Polri menjadi atensi Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto dengan mendorong mereka yang telah memasuki tahun akhir kedinasan mengikuti beragam pelatihan dan keterampilan agar mampu menjalani hidup tetap produktif, berdaya dan berdikari.
Peserta pelatihan keterampilan saat belajar budidaya perikanan dan perkebunan. (ANTARA/Firman)
