Martapura, (Antaranews Kalsel) - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Fakultas Kedokteran Program Studi Kesehatan Masyarakat, disebar ke pelosok daerah untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya selamatkan sungai bagi kehidupan.
    
Salah seorang mahasiswa peserta penyuluhan Rahmada Devi mengungkapkan, para mahasiswa diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar bisa merawat sungai dan lingkungan dengan lebih baik. Seperti kegiatan yang dilakukan di Desa Limamar, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Jumat (3/2).
    
Menurut Devi, selama ini masyarakat di desa tersebut, membuang sampah di sungai. Kebiasaan masyarakat itu, menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Banjar.
    
Selain itu, saat ini, sungai juga masih menjadi salah satu urat nadi kehidupan bagi masyarakat sekitar, sehingga banyaknya sampah yang dibuang ke sungai, bakal mengakibatkan berkembangnya berbagai penyakit.
    
"Intinya, untuk menjaga sungai tetap lestari dan bersih, harus dilakukan upaya pencegahan mulai dari hulunya, salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk tidak membuang sampah ke sungai," katanya.
    
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan bersama Kepala Puskesmas Astambul, dr Marta, mendapatkan sambutan antusias dari aparat dan masyarakat desa.
    
Pada penyuluhan yang dihadiri tidak kurang dari 30 ibu-ibu tersebut, aparat desa sepakat mengadakan tempat sampah terpisah organik dan nonorganik di setiap RT, yang secara berkala akan diangkut oleh petugas kebersihan ke TPS terdekat.
    
"Biasanya setelah masak, sampah dapur kami buang begitu saja di belakang rumah. Kini sudah ada tempat sampah, kami akan membuang sampah di tempat yang disediakan," kata Rumila, salah seorang warga.
    
Salah seorang anggota kelompok lainnya, Taufik mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif sampah mengingat hal tersebut merupakan masalah utama di desa.
    
"Biasanya sampah tidak dipisah antara organik dan nonorganik, serta dibuang dan dibiarkan di lingkungan sekitar rumah," katanya.
    
Menurut dia, perlu upaya terus menerus dari seluruh pihak terkait, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
    
Pembakal Desa Limamar  Syahriansyah mengatakan, sangat mendukung kegiatan tersebut, agar masyarakat lebih sadar akan arti pentingnya merawat lingkungan menjadi lebih bersih," katanya saat menghadiri serah terima tempat sampah terpisah yang berjumlah 10 buah yang akan diletakkan di setiap RT Desa Limamar.
    
Desa, tambah dia, akan menganggarkan dana desa untuk realisasi pengelolaan sampah di Desa Limamar dan berharap Desa Limamar menjadi desa percontohan bagi daerah lainnya.
    
Sebagaimana diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, Kabupaten Banjar, merupakan salah satu kabupaten yang menjadi langganan banjir, bahkan dibanding kabupaten lainnya, banjir di daerah tersebut merupakan yang terparah dengan waktu yang lebih lama.
    
Agar banjir tersebut tidak terus berulang, perlu gerakan masif dari seluruh masyarakat dan pihak terkait, untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu merawat dan menjaga lingkungan yang ada, dengan memperbaiki pola hidup warga. 

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017