Tanjung (Antaranews Kalsel) - Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan Kambitin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, saat ini masih terkendala keterbatasan teknologi khususnya untuk pembenihan ikan.

Kepala UPT BBI Kambitin Elzan Fiqri di Tanjung, Rabu, mengatakan untuk pengendalian hama dan penyakit maupun monitoring kesehatan ikan juga masih terbatas teknologi.

"Selain keterbatasan teknologi, permasalahan yang dihadapi Balai Benih Ikan juga menyangkut kualitas teknis sumber daya manusia seperti penyediaan induk dan benih bermutu," jelas Elzan.

Padahal Balai Benih Ikan lokal ini sudah meraih penghargaan tingkat nasional seperti penghargaan Adibakti Mina Bahari bidang perikanan budidaya tingkat nasional 2010.

Termasuk mendapat sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta penghargaan dari Gubernur Kalsel sebagai UPTD berprestasi tingkat Provinsi Kalsel pada 2010.

Sementara itu produksi benih di BBI Desa Kambitin untuk jenis ikan patin sebanyak 248.700 ekor, betok 284.850 ekor, gurame 16.200 ekor, lele dumbo 27.150 ekor, sepat siam 11.700 ekor dan biawan 2.400 ekor

Dengan wilayah pemasaran hingga ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Sedangkan jumlah unit kolam sebanyak 72 buah dengan luas total areal perkolaman 2,18 hektare.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017