Bupati Hulu Sungai Tengah  H Harun Nurasid kembali mengambil sumpah dan melantik  pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah bertempat di Pendopo Bupati, Jum’at.


Pejabat yang dilantik untuk Eselon II antara lain Harnan Humaidi  menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah sementara  jabatannya yang ditinggalkannya diisi H Pandiansyah  sebagai Kepala Dinas Perindustrian , Pertambangan dan Energi HST.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang selama  ini kosong juga telah diisi dengan dilantiknya  H Ahmad Riduan  setelah  sebelumnya menjabat  Sekretaris Dinas PU sebagai PLT Kadis PU HST.

Sedangkan eselon III H Helmi menempati posisi baru sebagai Kabag Perekonomian Setda HST, H Sadillah menjadi Kabag Aset Setda HST meninggalkan jabatan sebelumnya  Kepala Bidang Sarana Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Pergerakan Pejabat terjadi di eselon IV antara lain Abdurrahman dilantik Kasubbid Pembinaan Institusi Masyarakat  dan Pengembangan Kader  Kantor KB, PP dan PA HST serta Ahmad Tohir menjadi Kasi Penataan Ruang dan Bangunan Dinas PU Kabupaten HST.


Bupati HST H Harun Nurasid mengatakan  para pejabat yang baru dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk mengabdikan karyanya demi kemajuan daerah terutama di Dinas Pendapat Daerah dan Dinas Pendapatan Umum.


Diingatkannya ditahun-tahun mendatang beban daerah terutama dalam biaya gaji pegawai menyerap dana daerah cukup besar sekitar Rp30 milyar.

Apalagi 
kenaikan gaji  dan di tahun 2011  kembali terjadi peningkatan menjadi Rp35 milyar sehingga perlu diupayakan strategi dan kepiawaian kepala SKPD untuk menggali peluang dan optimalisasi untuk peningkatan PAD.


“Tantangan lainnya setiap tahunnya kebutuhan publik  untuk pembangunan infrastruktur semakin meningkat utamanya untuk pembangunan jalan, jembatan atau pun irigasi pertanian," katanya.
 
Padahal ditahun 2012 diperencanan anggaran  Bappeda, Dinas PU hanya mendapatkan alokasi Rp80 Milyar  yang nilainya tentu masih kurang dari harapan publik.

Langkah penting yang dilakukan para pejabat adalah membangun komunikasi, jaringan kerja dan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi Kalsel dan pusat seperti yang selama ini telah dirintis Pemkab HST.
 
Hasilnya antara lain bantuan dana adhock Rp30 milyar dan Dak  Rp5 Milyar dari pusat untuk Infrastruktur,  begitupun beberapa bantuan yang telah diterima melalui dinas Kesehatan dan pendidikan.

Pengawasan proyek pembangunan hendaknya dilakukan banyak pihak agar hasil pembangunan dapat efektif dan efesien dan kemanfaatannya dirasakan masyarakat begitupun bila terjadi penyimpangan dapat dideteksi dini untuk dilakukan perbaikan sehingga kerugian daerah dapat dihindarkan.Fat/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011