Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengapresiasi angkutan "juara" yang diluncurkan pemerintah kota untuk memberikan kemudahan masyarakat di bidang transportasi.
 
"Kami mengapresiasi inovasi Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang meluncurkan angkutan Juara sehingga memudahkan masyarakat," ujar Wakil Ketua II DPRD Banjarbaru Napsiani Samandi, Sabtu.

Baca juga: Kemenhub RI apresiasi fasilitas armada angkutan "Juara" Banjarbaru
 
Menurut Napsiani, angkutan "feeder" yang menjadi penghubung suatu kawasan belum terlayani angkutan massal itu memudahkan masyarakat untuk menjangkau wilayah di luar kota "Idaman" Banjarbaru.
 
Dijelaskan, angkutan massal yang dibantu Kementerian Perhubungan RI dengan sistem Buy The Service (BTS) itu membantu masyarakat di pinggiran kota untuk mendapatkan transportasi yang lebih mudah.
 
"Masyarakat tentu terbantu karena angkutan gratis tanpa dikenakan biaya sehingga mereka dapat lebih mudah mendatangi suatu kawasan dengan fasilitas yang nyaman, aman dan selamat," ungkapnya.
 
Ditekankan Napsiani, kebijakan yang dilakukan wali kota adalah bagian dari pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat khususnya bidang transportasi yang nyaman bagi seluruh penduduk.
 
"Pemerintah menjalankan fungsinya melayani masyarakat baik bidang kesehatan, pendidikan maupun juga infrastruktur. Khusus armada feeder tentunya terkait pelayanan bidang transportasi," ungkapnya.
 
Diketahui, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin meluncurkan angkutan "Juara" berupa mobil feeder melayani wilayah dalam kota yang belum terjangkau trayek atau rute angkutan perkotaan.

Baca juga: Wali Kota Aditya luncurkan angkutan gratis "Juara" layani pelosok Banjarbaru
 
"Alhamdulillah, armada feeder yang melayani kawasan belum terjangkau angkutan umum terwujud sehingga makin memudahkan transportasi umum bagi masyarakat," ujar Aditya pada peluncuran, Ahad (1/9/2024).
 
Menurut Aditya, sebanyak 17 unit armada feeder berupa mobil jenis Grand Max yang disediakan telah dilengkapi fasilitas full AC, pintu geser otomatis, P3K, alat pemadam api hingga perangkat CCTV.
 
Aditya menekan, Pemkot Banjarbaru berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama di sektor transportasi sehingga makin mudah menjangkau kawasan yang belum terlayani angkutan.
 
"Armada feeder gratis ini melayani lima trayek yang sebelumnya sudah di ujicoba untuk mengetahui sampai sejauh mana kebutuhan transportasi pada trayek yang selanjutnya akan ditentukan," ungkapnya.
 
Disebutkan Aditya, lima trayek itu di antaranya trayek I mulai dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Landasan Ulin - Jalan Peramuan - Jalan Trikora - Jalan Kenanga - Halte Radar - Jalan A Yani dan kembali lagi ke TMP.
 
Trayek II dimulai dari Halte Minggu Raya - Jalan Pangeran Suriansyah - Jalan Panglima Batur - Jalan Karang Anyar - Jalan Kebun Karet - Jalan Ahmad Yani, dan kembali ke Halte Minggu Raya.
 
Kemudian, trayek III yang meliputi kawasan Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru mulai dari Halte Masjid Al Muhtadien - Jalan Golf - Jalan Pelita 5 - Jalan Kurnia, dan kembali ke halte Masjid Al Muhtadien.
 
Trayek IV meliputi halte Km Nol Banjarbaru - Jalan A Yani - Jalan RO Ulin - Jalan Trikora - Bundaran Masjid Al Munawwarah - Bundaran Palam - Jalan Karang Rejo - Halte Minggu Raya, dan balik ke Km Nol.
 
Trayek terakhir atau trayek V mulai dari Terminal Simpang Empat - Jalan Mistar Cokrokusumo - Cempaka - SMPN 12 Banjarbaru masing-masing trayek diisi oleh tiga armada untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
 
Baca juga: Banjarbaru Mayor launches free transportation to serve city corners

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024