Sebagian jamaah haji asal Kotabaru, Kalimantan Selatan yang sedang berada di kota Makkah beberapa hari ini mulai terserang flu dan batuk.


"Banyak jamaah haji kita terjangkit flu ringan dan batuk," kata Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kotabaru di kota Makkah Muhtasyar Spd, melalui telepon genggamnya, Rabu.

Meski flu dan batuk, jamaah asal Kotabaru tetap saja melaksanakan syarat dan rukun ibadah haji.

Selain itu, jamaah asal Kotabaru yang tergabung dengan jamaah haji asal Tanah Bumbu, dan Banjar mulai Selasa (1/11) terpaksa berjalan kaki dari pemondokan menuju Masjidil Haram karena tidak kebagian angkutan bus yang biasanya mengantarkan mereka.

"Karena jumlah jamaah haji semakin banyak sehingga yang harus dilayani bus juga semakin banyak pula, sehingga kita tidak kebagian bus," ujar TPHD Kotabaru.   

Dia menjelaskan, dari pemondokan menuju Masjidil Haram, diperlukan waktu berjalan kaki sekitar 20 menit.

Namun karena padatnya jamaah yang sama-sama menuju Masjidil Haram, jarak tempuh sekitar 1,5 km itu bisa baru ditempuh dengan waktu lebih dari 30 menit.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kotabaru H Salman Basri Msi, dalam sebuah kesempatan mengatakan, sebanyak 201 calon haji asal Kotabaru, digabung dengan calon haji asal Kabupaten Tanah Bumbu dan Banjar pada kelompok terbang delapan.

Jamaah haji tersebut diberangkatkan dari embarkasi Banjarmasin ke bandara King Abdul Aziz pada Kamis (20/10) sekitar pukul 03.15 Wita.

Ia mengungkapkan, Kotabaru mendapatkan kuota 217 orang, namun mundur 16 orang, dan terakhir mendapatkan kuota tambahan sembilan orang dari kuota Provinsi Kalsel.

Jamaah calon haji asal Kotabaru bergabung dengan calon haji asal Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 98 orang dan Kabupaten Banjar delapan orang, ditambah petugas pendamping lima orang.C/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011