Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Muhammad Falih Ariyanto menyampaikan, beberapa poin strategi kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari menuju zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Beberapa hari yang lalu, UIN Antasari melaksanakan kegiatan "benchmarking" ke KPPN Pelaihari yang dipimpin langsung oleh Prof. H. Mujiburrahman untuk menyiapkan penilaian zona integritas WBBM ," kata Falih melalui siaran tertulis di Batulicin Ahad.

Baca juga: KPPN Tanjung Awards wujud apresiasi kinerja Satker dalam pengelolaan anggaran

Falih mengatakan, ada beberapa strategi yang harus disiapkan oleh UIN Antasari dalam pembangunan zona integritas dan penilaian WBBM salah satunya adalag peran pemimpin itu sendiri.

"Pimpinan unit harus mampu memaparkan keunggulan yang dimiliki unit kerjanya serta inovasi yang sudah dijalankan mampu membedakan dengan unit kerja yang lain dalam memberikan layanan prima kepada stakeholder dan masyarakat," jelas Falih.

Falih juga menyampaikan bahwa berbagai inovasi yang telah dikembangkan UIN Antasari perlu dijelaskan manfaat dan dampak positifnya dalam peningkatan layanan kepada tim penilai.

Poin tambahan akan diberikan tim penilai jika inovasi tersebut direplikasi oleh unit lainnya.

Selain itu kedeltaan atas upaya-upaya yang telah diraih UIN sebagai unit kerja dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) juga akan dinilai dalam pemenuhan komponen pengungkit zona integritas WBBM.

"Tidak hanya tim internal UIN yang harus bekerja keras dalam menyiapkan penilaian zona integritas WBBM namun, dukungan semua elemen kampus sangat penting untuk menyukseskan penilaian zona integritas WBBM," tuturnya.

Menurut Falih, penilaian zona integritas WBBM salah satunya adalah edukasi kepada stakeholder. Hal itu juga perlu dilakukan untuk memberikan informasi atas upaya UIN dalam memberikan layanan publik yang berkualitas dan bebas dari korupsi.

Baca juga: KPPN Tanjung dorong Satker gunakan CMS transaksi non tunai

Sementara itu, Mujiburrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen dari UIN Antasari sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang berhasil mengikuti penilaian zona integritas WBBM secara menyeluruh dan tidak parsial hanya sebagian fakultas seperti di universitas lainnya.

"Terima kasih dan apresiasi kepada KPPN Pelaihari yang bersedia menularkan pengalamannya dalam meraih predikat WBBM, semoga memberikan inspirasi bagi UIN untuk mempersiapkan penilaian zona integritas WBBM di Oktober nanti," ucap Mujiburrahman. 

Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian UIN Antasari, Dr. H. Moh. Junaidin juga menyampaikan bahwa UIN telah memenuhi komponen pengungkit dalam penilaian zona integritas WBBM.

"Melalui kegiatan ini diperoleh sudut pandang baru perlunya inisiasi berbagai inovasi dengan mengangkat "local wisdom" untuk memberikan ciri tersendiri bagi UIN sebagai perguruan tinggi islam negeri yang berada di wilayah Kalimantan Selatan," tutup Junaidin.  

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024