Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani di provinsi setempat bulan Desember 2016 turun sebesar 1,89 persen.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Minggu mengatakan, survei harga produsen gabah selama bulan Desember 2016 dilakukan terhadap 45 observasi pada 10 kabupaten.

"Selama Desember, komposisi jumlah observasi dari 45 transaksi harga gabah pada 10 kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP)," ujarnya menyebut hasil resmi statistik BPS.

Disebutkan, sepuluh kabupaten yakni Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan.

Ia mengatakan, penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,89 persen dari harga Rp5.238 per kilogram bulan November menjadi Rp5.139 per kilogram di bulan Desember.

Penurunan harga gabah juga terjadi di tingkat penggilingan yakni sebesar 0,08 persen dari harga semula Rp5.330 per kilogram bulan November menjadi Rp5.234 per kilogram bulan Desember.

"Komponen mutu gabah selama bulan Desember cenderung fluktuatif dengan rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa gabah kualitas GKP masing-masing 14,75 persen dan 3,65 persen," ungkapnya.

Menurut dia, harga gabah tertinggi di tingkat petani berasal dari gabah kering panen (GKP) kualitas Karang Dukuh yakni Rp7.272 per kilogram di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala.

"Harga terendah sebesar Rp4.300 per kilogram berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017