Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan Tuhalus mengimbau seluruh elemen untuk selalu waspada dan aktif dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kami dengan serius mengimbau kepada semua elemen agar terus waspada dan aktif untuk menangani Karhutla nanti, terus gaungkan ajakan untuk waspada karhutla dan kekeringan kepada masyarakat,” kata Tuhalus di Balangan, Rabu.

Tuhalus melanjutkan, juga diimbau kepada stakeholder terkait untuk meningkatkan kualitas data, info dan pelaporan kejadian bencana serta mengoptimalkan mitigasi bencana.

Menurut Tuhalus mitigasi perlu langkah konkret dan koordinasi yang terencana, terpadu dan berkesinambungan dengan melalui rakor diharapkan setiap kejadian karhutla dan kekeringan bisa diantisipasi sejak dini.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Balangan Rahmi mengungkapkan, berdasarkan hasil rakor lintas sektor diputuskan bahwa mulai hari Senin 12 Agustus 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024 nanti Kabupaten Balangan berstatus keadaan darurat bencana karhutla dan kekeringan.

Untuk itulah ujar Rahmi, ke depannya akan disusun langkah strategis dalam mencegah terjadinya karhutla dan kekeringan di antaranya melaksanakan apel siaga karhuta dan kekeringan, mendirikan posko serta sosialisasi ke lapangan.

"Semoga melalui langkah strategis ini mampu mengajak stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencegah terjadinya karhutla," harapnya.

Selain itu Rahmi mendorong sinergitas dan kebersamaan selalu terjalin dengan baik dengan berbagai instansi terkait dalam rangka menanggulangi karhutla di Balangan. M

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024