Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Pemkab HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), memberikan pelatihan berbasis literasi tentang cara pengemasan produk makanan lokal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal di Desa Pulantani.

“Kami ingin pelaku UMKM lebih berkembang dalam menyiapkan kemasan produk yang menarik. Kegiatan ini melalui perangkat daerah Dinas Perpustakaan sebagai realisasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” kata Kepala Dinas Perpustakaan HSU Karyanadi di Amuntai, Kabupaten HSU, Selasa.

Baca juga: Inovasi "Properti" dari Puskesmas Sungai Turak diharapkan tekan stunting

Dia menuturkan pelatihan UMKM ini berlangsung di Desa Pulantani selama empat hari, pada 12-15 Agustus, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten sesuai bidangnya.

“Kami ingin meningkatkan ekonomi masyarakat melalui literasi. Harapannya, pelatihan ini memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Karyanadi menjelaskan pelatihan bagi pelaku UMKM ini merupakan salah satu wujud transformasi Dinas Perpustakaan dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait keterampilan pengemasan produk UMKM, mulai dari desain, pelabelan, dan lainnya.

Melalui pelatihan ini, ia berharap peluang usaha masyarakat dapat tumbuh dan memberikan manfaat positif sehingga pendapatan semakin meningkat, semakin mandiri, dan lebih produktif.

Baca juga: DPRD Kalsel tekankan DPRD-Pemkab HSU harus bersinergi laksanakan pembangunan

Sekretaris Desa Pulantani Iwan Hermawan mengatakan pelatihan ini sangat penting, karena memberikan dampak secara langsung kepada pelaku UMKM dalam memahami tata cara pengemasan produk agar lebih menarik.

Dia menyebutkan ada beberapa produk makanan unggulan di daerah ini, yakni keripik pare, manisan terong ungu, manisan jahe, dan stik ikan haruan.

“Mudah-mudahan pelatihan ini bermanfaat dan kemampuan pelaku UMKM di desa ini juga turut meningkat,” ujar Iwan.

Baca juga: DPRD HSU siapkan empat raperda jadi perda terkait isu strategis

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024