Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nurliani Dardie meminta Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru memberikan pelayanan berbasis teknologi.
 
"Kami minta seiring perkembangan teknologi informasi, Disarpusda Kota Banjarbaru memberikan pelayanan berbasis teknologi sehingga smakin banyak masyarakat yang datang," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
 
Pernyataan itu disampaikan Pj Sekda didampingi Asisten Administrasi Umum Setdakot Banjarbaru Rahmah Khairita ke kantor Disarpusda yang disambut Kepala Dinas Slamet Riyadi bersama Sekretaris Nahwan.
 
Menurut Nurliani, pelayanan berbasis teknologi dipadu dengan inovasi akan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk membaca dan berkunjung ke perpustakaan sebagai sarana literasi.
 
"Pelayanan yang diberikan seperti penyediaan fasilitas wi-fi, ruang baca yang nyaman, hingga toilet bersih dan harum sehingga membuat para pengunjung terkesan dan mereka datang lagi," ucapnya.
 
Menurut Nurliani yang juga menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel itu, Disarpusda juga hendaknya menyediakan informasi beragam yang bisa diakses semua kalangan masyarakat.
 
"Masyarakat datang, mencari dan mendapat bahan pustaka maupun bacaan. Tetapi perpustakaan tidak hanya tempat buku, melainkan juga tempat inklusi sosial bagi semua kalangan masyarakat," ungkapnya.
 
Dikatakan, perpustakaan sebagai sarana inklusi sosial tersebut tengah dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional RI ke seluruh perpustakaan di Indonesia sehingga diharapkan juga disediakan di Banjarbaru.
 
Diketahui, transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
 
Ditambahkan pejabat perempuan itu, kunjungannya ke Disarpusda juga terkait rencana penyelenggaraan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi bagi masyarakat tahun 2024 oleh Perpusnas RI.
 
Kegiatan yang diikuti sejumlah Duta Baca Indonesia mengangkat tema "Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat" juga diisi dengan sosialisasi dan pelatihan menulis tentang kearifan lokal.
 
"Alhamdulillah, saya bisa kembali datang dan melihat perkembangan serta kemajuan kantor ini setelah sekian lama meninggalkan sebagai kepala kantor perpustakaan dan arsip Kota Banjarbaru," kata Nunung sapaan akrab Nurliani.
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024