Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1008/Tabalong, Kalimantan Selatan melakukan pendampingan petani kacang kedelai di Desa Kasiau Raya Kecamatan Murung Pudak sebagai upaya meningkatkan produksi lokal.
Pendampingan yang dilakukan salah satu Satgas TMMD, Serka Gunanto berupa pembinaan sekaligus transfer pengetahuan terkait budidaya kacang kedelai dan teknik pertanian lainnya.
Baca juga: Kriminal kemarin, Kodim 1001/HSU-BLG perkuat pasukan hingga Polres Tabalong sita ulin ilegal
"Kami ingin memberikan motivasi kepada para petani agar selalu meningkatkan produksi kacang kedelainya," jelas Serka Gunanto di Tabalong, Selasa.
Mengingat kondisi lahan di Desa Kasiau Raya yang sangat potensial untuk budidaya kacang kedelai sehingga perlu meningkatkan kemampuan maupun pengetahuan para petani mulai dari cara pengolahan lahan, pencegahan hama penyakit tanaman hingga teknik pemanenan yang benar.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan Serka Gunanto beserta anggota Satgas lainnya sebagai bentuk kepedulian dan dukungan jajaran Kodim 1008/Tabalong daam program ketahanan pangan di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
"Dengan berbagi ilmu selain dapat meningkatkan produksi kedelai juga meningkatkan kemampuan petani dalam pertanian, teknologi dan isu kekinian," tambahnya.
Baca juga: Kodim 1008/Tabalong siapkan 200 personel amankan Pemilu 2024
Tak hanya petani kacang kedelai pembinaan juga dilakukan kepada petani karet di lokasi sasaran TMMD ke-121.
Pembinaan berupa komunikasi sosial dilakukan anggota satgas TMMD Kopda Gazali untuk mengetahui perkembangan dan situasi di Desa Kasiau Raya Kecamatan Murung Pudak dan sekitarnya.
Sebagai anggota Satgas Gazali pun turut memberikan dorongan dan motivasi kepada warga Desa Kasiau Raya untuk tetap semangat dalam bertani guna meningkatkan pendapatan keluarga.
Salah satu petani karet Desa Kasiau Raya, Roy menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi para anggota Satgas TMMD ini.
"Tentara ini banyak kerjaannya tapi masih mau menolong kami, pantas saja kalau TNI itu selalu dicintai rakyat," ungkap Roy.
Baca juga: Kodim 1008/Tabalong berikan pendampingan program pengembangan tanaman hortikultura
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pendampingan yang dilakukan salah satu Satgas TMMD, Serka Gunanto berupa pembinaan sekaligus transfer pengetahuan terkait budidaya kacang kedelai dan teknik pertanian lainnya.
Baca juga: Kriminal kemarin, Kodim 1001/HSU-BLG perkuat pasukan hingga Polres Tabalong sita ulin ilegal
"Kami ingin memberikan motivasi kepada para petani agar selalu meningkatkan produksi kacang kedelainya," jelas Serka Gunanto di Tabalong, Selasa.
Mengingat kondisi lahan di Desa Kasiau Raya yang sangat potensial untuk budidaya kacang kedelai sehingga perlu meningkatkan kemampuan maupun pengetahuan para petani mulai dari cara pengolahan lahan, pencegahan hama penyakit tanaman hingga teknik pemanenan yang benar.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan Serka Gunanto beserta anggota Satgas lainnya sebagai bentuk kepedulian dan dukungan jajaran Kodim 1008/Tabalong daam program ketahanan pangan di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
"Dengan berbagi ilmu selain dapat meningkatkan produksi kedelai juga meningkatkan kemampuan petani dalam pertanian, teknologi dan isu kekinian," tambahnya.
Baca juga: Kodim 1008/Tabalong siapkan 200 personel amankan Pemilu 2024
Tak hanya petani kacang kedelai pembinaan juga dilakukan kepada petani karet di lokasi sasaran TMMD ke-121.
Pembinaan berupa komunikasi sosial dilakukan anggota satgas TMMD Kopda Gazali untuk mengetahui perkembangan dan situasi di Desa Kasiau Raya Kecamatan Murung Pudak dan sekitarnya.
Sebagai anggota Satgas Gazali pun turut memberikan dorongan dan motivasi kepada warga Desa Kasiau Raya untuk tetap semangat dalam bertani guna meningkatkan pendapatan keluarga.
Salah satu petani karet Desa Kasiau Raya, Roy menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi para anggota Satgas TMMD ini.
"Tentara ini banyak kerjaannya tapi masih mau menolong kami, pantas saja kalau TNI itu selalu dicintai rakyat," ungkap Roy.
Baca juga: Kodim 1008/Tabalong berikan pendampingan program pengembangan tanaman hortikultura
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024