Jajaran Kodim 1008/Tabalong, Kalimantan Selatan memberikan pendampingan dalam mendukung program pengembangan tanaman hortikultura di 'Bumi Saraba Kawa' ini agar bisa menyuplai ke kawasan Ibukota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

Dandim 1008/ Tabalong Letkol  Czi Catur Witanto menyebutkan kegiatan pendampingan ini sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di masyarakat.

"Sebagai kawasan penyangga IKN kita perlu memperkuat ketahanan pangan termasuk mengembangkan produksi tanaman hortikultura," jelas Catur di Tabalong, Rabu.

Kegiatan pendampingan salah satunya di Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta dengan mengembangkan tanaman hortikultura berupa tomat, jagung dan cabai tiung.

Ada sekitar satu hektare tanaman hortikultura yang dikelola Kelompok tani Tabilung Sasameh (Lumbung bersama) yang juga didukung Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong.

Salah satu anggota kelompok tani Pit Eppata mengatakan selain mendapatkan bantuan pupuk juga bibit serta  musa.

"Sejak 2018 kita mengembangkan tanaman hortikultura mulai dari tomat, Lombok dan kacang panjang," jelas Pit Eppata.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong H Fahrul Raji mengatakan lombok atau cabai tiung yang dikembangkan jenis kaliber dan ORI 212 yang sesuai dengan dengan kondisi tanah.

"Pengembangan tanaman lombok tiung akan terus kita lakukan karena harga jualnya yang cukup tinggi," jelas Fahrul.

Saat ini Desa Uwie Kecamatan Muara Uya   menjadi pusat pembenihan cabai Tiung Tanjung karena memiliki genetik cabai rawit lokal unggulan.

Pengembangan cabai rawit lokal unggulan seperti varietas Tiung Tanjung  diharapkan mampu meningkatkan supplai dan ketersediaan cabai rawit di Provinsi Kalimantan Selatan maupun IKN.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023