Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina berjanji memenuhi sepuluh permintaan anak yang ditulis melalui piagam pada peringatan Hari Anak Nasional 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, menyampaikan suara anak-anak harus menjadi perhatian pemerintah, antara lain mengenai terkait bullying atau perundungan, indeks kesetaraan, ruang bermain, pelayanan dan hak lainnya.
Baca juga: Banjarmasin sukses bebaskan 426 anak stunting
Baca juga: Banjarmasin sukses bebaskan 426 anak stunting
"Mereka kita harus pastikan mendapatkan hak-hak itu," ucapnya.
Ibnu Sina meminta piagam permintaan dari anak-anak tersebut diletakkan di dinding Balai Kota Banjarmasin untuk suara anak-anak itu tidak dilupakan.
"Jangan sampai kita terima, tapi akhirnya kita lupa, kita letakkan di dinding Balai kota, sehingga kita terus ingat permintaan atau tuntutan mereka," ujarnya.
Ibnu Sina mengapresiasi Forum Anak Banjarmasin yang telah membuat gerakan melalui media sosial terkait isu bullying dengan jargon “Kita Korban Bully”.
Menurut dia, isu bullying tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi sudah menjadi isu nasional, dan gerakan ini bermula dari Kota Banjarmasin.
Dia berharap gerakan yang dimulai dari media sosial ini dapat menghentikan kasus perundungan anak di Banjarmasin.
"Semoga dengan adanya gerakan media sosial ini, jangan sampai anak-anak kita menjadi korban perundungan atau bullying," tuturnya.
Baca juga: Banjarmasin lakukan kampanye perlindungan anak dan perempuan selama 16 hari
Baca juga: Banjarmasin lakukan kampanye perlindungan anak dan perempuan selama 16 hari
Dia memastikan Pemkot Banjarmasin memberikan ruang luas kepada anak-anak untuk berkreasi dan mengembangkan potensi diri.
Karena ditekankan dia, seluruh wilayah kota ini merupakan sudut kreatifitas tanpa batas untuk seluruh warga.
"Seluruh sudut Kota Banjarmasin adalah ruang budaya, ruang partisipasi, ruang kreatifitas, ruang kolaborasi jadi siapapun boleh," ujarnya.
Ibnu Sina berpesan agar selalu memantau kegiatan anak-anak, terutama penggunaan gawai atau telepon pintar.
"Bapak dan ibu, tolong, dikendalikan anak-anak kita dari handphone, suatu saat kita nanti menyesal kalau membiarkan mereka asik dengan gadget, pastikan bahwa ada jam-jam tertentu yang kita wajibkan dan disepakati bersama anak-anak kita untuk lepas dari handphone dan bermain di luar ruang terbuka," ucap Ibnu Sina.
Baca juga: Ratusan anak PAUD dan TK ikuti lomba Hari Anak nasional di Banjarmasin
Baca juga: Ratusan anak PAUD dan TK ikuti lomba Hari Anak nasional di Banjarmasin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024