Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode lima tahunan pada 2025-2029.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru tata kembali kawasan Minggu Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah memimpin forum konsultasi publik untuk menggali permasalahan dan isu strategis daerah pada kegiatan yang digagas Bapperida di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Sekda Banjarbaru berharap ASN naik pangkat tingkatkan kualitas kerja
Baca juga: Sekda Banjarbaru berharap ASN naik pangkat tingkatkan kualitas kerja
"Forum diskusi ini menjadi sarana untuk melakukan sinkronisasi atas evaluasi dari perencanaan RPJMD periode lima tahun sebelumnya pada 2021-2026," ujar sekda di depan para pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru.
Menurut Said, sinkronisasi dengan teknokratik RPJMD Kota Banjarbaru diperlukan agar bersesuaian dengan RPJMD yang disusun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selama lima tahun ke depan.
Selain itu perencanaan teknokratik RPJMD ke depannya akan menjadi pandangan isu strategis tentang Kota Banjarbaru bagi calon wali kota terpilih di periode selanjutnya dalam menentukan visi dan misi.
"Kami sudah mengarahkan kepada setiap SKPD agar mempelajari isu strategis sesuai tugas pokok dan fungsinya sehingga teridentifikasi permasalahan dan bisa dicarikan solusi," ucap Said Abdullah.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru terima insentif fiskal dari Kemenkeu Rp5,8 miliar
Baca juga: Pemkot Banjarbaru terima insentif fiskal dari Kemenkeu Rp5,8 miliar
Ditekankan Said, pihaknya juga meminta perencanaan RPJMD periode lima tahun ke depan harus dipikirkan melalui dua cara yakni terkait kebijakan tentang pendanaan dan regulasi atau aturan.
"Isu strategis yang disampaikan setiap SKPD harus dipikirkan melalui kerangka pendanaan dan kerangka regulasi sehingga pembangunan yang dijalankan nantinya terwujud sesuai harapan," ungkapnya.
Dikatakan Said, permasalahan penting yang juga harus diperhatikan yakni isu sosial karena perbandingan kemajuan daerah diharapkan dapat menyesuaikan agar masalah sosial tidak tumbuh semakin tinggi.
"Permasalahan dan isu-isu sosial harus diperhatikan. Jangan sampai pembangunan kota semakin maju tetapi masalah sosial juga semakin tinggi, tentunya harus dicari solusi atas masalahnya," tutur Said.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru tata kembali kawasan Minggu Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024