Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama perusahaan swasta di kabupaten ini berkolaborasi membangun sebanyak 10 menara pantau di ring satu dan dua untuk siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna menghadapi kemarau pada Agustus mendatang.
“Kami meninjau ring satu dan dua di kawasan perkebunan kelapa sawit milik Hasnur Citra Terpadu di Tapin Tengah, sebab daerah ini rawan karhutla saat musim kemarau,” kata Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Kamis.
Baca juga: Pemkab Tapin siapkan bonus bagi kontingen daerah pada FASI XII Kalsel
Dia menyebutkan dalam kunjungan lapangan itu, pemerintah daerah melaksanakan patroli sekaligus berkomunikasi dan memberikan edukasi penanganan bencana karhutla sebagai upaya perlindungan terhadap lingkungan.
“Saat patroli, perusahaan sangat aktif dan peduli dalam mengatasi karhutla khususnya di perkebunan kelapa sawit. Berkaca dari tahun sebelumnya kemarau terjadi cukup panjang, sehingga beberapa titik cukup membahayakan bagi perkebunan dan lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Syarifuddin meminta para perusahaan untuk menjaga lingkungan tidak hanya di ring satu dan dua saja, tetapi juga di seluruh perkebunan kelapa sawit yang ada di Tapin. Salah satu upaya dini, yakni mempersiapkan peralatan sebagai antisipasi mencegah terjadinya karhutla.
Sementara itu, Ketua Tim Patroli Karhutla Daerah (TPKD) Tapin Setiono mengatakan kunjungan pemerintah daerah di kawasan perkebunan kelapa sawit sangatlah penting untuk memastikan kesiapan pencegahan karhutla.
Dia mengungkapkan mulai bulan ini, seluruh perusahaan telah mempersiapkan segala sarana dan prasarana termasuk sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Sekda Tapin wajibkan ASN miliki inovasi tingkatkan layanan
“Upaya pencegahan ini dengan membangun menara pantau sebanyak 10 buah tersebar di perkebunan kelapa sawit, dan petugas karhutla sebanyak 111 orang beserta peralatan lain. Kami juga melibatkan masyarakat peduli api (MPA) agar lebih maksimal menangani karhutla,” ucap Setiono.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Raniansyah mengatakan kegiatan patroli terpadu dalam rangka pencegahan karhutla dan perlindungan lingkungan sekaligus pemetaan wilayah yang sering terjadi karhutla, yakni di Kecamatan Tapin Selatan, Binuang, Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara, dan Tapin Tengah.
Berdasarkan data BMKG, kata dia, untuk wilayah Timur di Kalimantan Selatan termasuk Tapin mulai memasuki musim kekeringan yang diperkirakan puncaknya mulai Agustus mendatang.
“Kegiatan patroli ini kerjasama BPBD Tapin dengan PT HCT. Melalui edukasi ini, mudah-mudahan kesiapsiagaan bencana dari perusahaan khususnya wilayah ring satu dan dua di kawasan PT HCT dapat membantu apabila terjadi karhutla,” ujar Raniansyah.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingatkan kades salurkan bansos tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kami meninjau ring satu dan dua di kawasan perkebunan kelapa sawit milik Hasnur Citra Terpadu di Tapin Tengah, sebab daerah ini rawan karhutla saat musim kemarau,” kata Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Kamis.
Baca juga: Pemkab Tapin siapkan bonus bagi kontingen daerah pada FASI XII Kalsel
Dia menyebutkan dalam kunjungan lapangan itu, pemerintah daerah melaksanakan patroli sekaligus berkomunikasi dan memberikan edukasi penanganan bencana karhutla sebagai upaya perlindungan terhadap lingkungan.
“Saat patroli, perusahaan sangat aktif dan peduli dalam mengatasi karhutla khususnya di perkebunan kelapa sawit. Berkaca dari tahun sebelumnya kemarau terjadi cukup panjang, sehingga beberapa titik cukup membahayakan bagi perkebunan dan lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Syarifuddin meminta para perusahaan untuk menjaga lingkungan tidak hanya di ring satu dan dua saja, tetapi juga di seluruh perkebunan kelapa sawit yang ada di Tapin. Salah satu upaya dini, yakni mempersiapkan peralatan sebagai antisipasi mencegah terjadinya karhutla.
Sementara itu, Ketua Tim Patroli Karhutla Daerah (TPKD) Tapin Setiono mengatakan kunjungan pemerintah daerah di kawasan perkebunan kelapa sawit sangatlah penting untuk memastikan kesiapan pencegahan karhutla.
Dia mengungkapkan mulai bulan ini, seluruh perusahaan telah mempersiapkan segala sarana dan prasarana termasuk sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Sekda Tapin wajibkan ASN miliki inovasi tingkatkan layanan
“Upaya pencegahan ini dengan membangun menara pantau sebanyak 10 buah tersebar di perkebunan kelapa sawit, dan petugas karhutla sebanyak 111 orang beserta peralatan lain. Kami juga melibatkan masyarakat peduli api (MPA) agar lebih maksimal menangani karhutla,” ucap Setiono.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Raniansyah mengatakan kegiatan patroli terpadu dalam rangka pencegahan karhutla dan perlindungan lingkungan sekaligus pemetaan wilayah yang sering terjadi karhutla, yakni di Kecamatan Tapin Selatan, Binuang, Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara, dan Tapin Tengah.
Berdasarkan data BMKG, kata dia, untuk wilayah Timur di Kalimantan Selatan termasuk Tapin mulai memasuki musim kekeringan yang diperkirakan puncaknya mulai Agustus mendatang.
“Kegiatan patroli ini kerjasama BPBD Tapin dengan PT HCT. Melalui edukasi ini, mudah-mudahan kesiapsiagaan bencana dari perusahaan khususnya wilayah ring satu dan dua di kawasan PT HCT dapat membantu apabila terjadi karhutla,” ujar Raniansyah.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingatkan kades salurkan bansos tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024