Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mencanangkan program ketersediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) Goes to School sebagai upaya mencegah stunting bagi kalangan pelajar.

Bupati HST Aulia Oktafiandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis, mengatakan kegiatan ini tidak hanya bentuk sosialisasi saja tetapi juga memberikan asupan makanan seimbang untuk mendukung program agar dapat berjalan dengan maksimal.

Baca juga: Pemkab HST tingkatkan ekonomi perkebunan di desa wisata Gunung Titi

“Saya mengajak pelajar sekolah menengah atas yang merupakan usia mendekati pra nikah, agar lebih lebih mencermati pola makan yang baik. Tentu ini berdampak terhadap pencegahan stunting di daerah kita,” ujarnya.

Dia menjelaskan anjuran makanan yang halal, bergizi dan seimbang tidak hanya disarankan oleh lembaga kesehatan saja, bahkan pada salah satu agama, yakni dalam ajaran Islam pun menganjurkan sebagaimana yang tertulis dalam Surah Al-Baqarah ayat 168.

“Asupan makanan yang baik ini penting bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, mereka memerlukan nutrisi dari makanan untuk perkembangan otak,” ujarnya.

Menurut Aulia, dengan mengenal makanan yang baik untuk tubuh dan membiasakan pola hidup dengan makanan yang bergizi, ini menjadi bekal generasi di masa yang akan datang, utamanya untuk mencegah stunting.

Baca juga: Bupati HST: Bawa anak imunisasi polio ke posyandu cegah kelumpuhan

Oleh karena itu, dia berpesan untuk lebih memperhatikan makanan yang seimbang, kaya akan protein, serat dan karbohidrat, dan yang terpenting tidak boleh berlebihan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) HST Muhammad Afni Hidayat mengatakan kegiatan sosialisasi B2SA ini digencarkan di sekolah-sekolah untuk mewujudkan salah satu visi dan misi Pemkab HST dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Generasi muda menjadi sasaran kegiatan ini, terutama para pelajar yang masih dalam masa pertumbuhan. Makanan B2SA juga kita bagikan sebanyak tiga kali, termasuk tablet penambah darah,” ucap Afni.

Baca juga: Bupati HST: Pelestarian anggrek hidupkan kekayaan flora alam Meratus

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024