Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor guna membahas potensi mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki musim kemarau.

Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Kabupaten HSS Hendro Martono, Kabag Ops. Polres HSS AKP Imam Suryana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, perwakilan OPD, perusahaan swasta, Satpol PP dan Damkar, perwakilan kecamatan rawan karhutla, tim relawan bencana dan lainnya.

Baca juga: PT SAM-Astra Agro Lestari dan MPA sosialisasikan cegah karhutla

"Kita membahas potensi karhutla di daerah dengan berbagai kendala yang ada berdasarkan pengalaman dan data sebelumnya pada 2023," kata Kepala BPBD HSS Kusairi di Aula Rakat Mufakat Setda HSS, Kandangan, Kamis.

Dijelaskan dia, HSS sebagai daerah yang memiliki kawasan rawa sangat luas, tercatat merupakan daerah ketiga di Provinsi Kalsel yang banyak mengalami karhutla berdasarkan data pantauan dari BMKG pada 2023.

"Ini yang menjadi fokus perhatian bersama untuk dicari solusi bersama sesuai dengan kendala dan permasalahan yang ada," ungkap Kusairi.

Baca juga: PT SLS apel kesiapsiagaan darurat bencana karhutla 2024

Rapat yang berlangsung kurang lebih dua jam ini menghasilkan berbagai usulan dan saran yang disampaikan berbagai elemen.

Para peserta rakor tersebut berkomitmen menyelesaikan karhutla dengan menjadikan masalah ini skala prioritas pada setiap rencana pembangunan, termasuk anggaran, serta melibatkan pihak yang berkompeten.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024