Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin akan menjaga ketat taman siring Sungai Martapura yang menjadi pusat dikemeriahan perayaan malam tahun baru, utamanya taman siring tugu "Titik Nol Kilometer" di Jalan Sudirman yang baru selesai dibangun.

"Kita mengkhawatirkan pada kemeriahan malam tahun baru nanti, taman siring tugu "Titik Nol KM" itu rusak, sebab banyak tamanan hias dan pohon yang baru ditanam, ini menjadi perhatian kita mengantisifasinya," ujar Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Muryanta, Rabu.

Menurut dia, taman siring tugu "titik nol Kilometer" Banjarmasin itu akan mulai dibuka untuk publik menjelang perayaan malam tahun baru, masyarakat sudah diperbolehkan mengunjunginya.

"Terpaksa akan kita beri banyak pengumuman nantinya di sana untuk warga menjaga kelestrian taman, sebab di sana pastinya akan banyak pengunjung di malam tahun baru itu," ucapnya.

Dikatakan dia, sejak diperbaikinya taman siring di depan gedung Perkantoran Gubernur Lama itu, kini kondisinya sudah sangat berubah, bahkan menyaingi taman siring di Jalan Piare Tendean.

"Tidak hanya taman siring tugu "Titik Nol Kilometer ini saja yang perlu dijaga ketat, tapi taman siring Piare Tendean di seberangnya juga harus diperhatikan dari tangan-tangan jahil," paparnya.

Sebab, ujar Muryanta, keperdulian masyarakat untuk menjaga keindahan taman siring di daerah ini masih belum sepenuhnya ditaati, karena banyak bagian siring yang rusak.

"Membuang sampah sembarangan, mencopot bagian pagar besi hingga kramik banyak pula yang copot, ini yang kita sesalkan," tuturnya.

Menurut Muryanta, taman siring sungai Martapura yang menjadi taman terbuka hijau kini sudah menjadi andalan objek wisata Banjarmasin, dan mulai dibangunnya pada 2008.

Hingga kini, ujar dia, sudah hampir lima kilometer total panjang siring di bantaran sungai Martapura dibangun, yakni, dari Jembatan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah hingga Jembatan RK Ilir Banjarmasin Selatan.

Menurut Muryanta, pembangunan siring yang bertujuan normalisasi sungai induk di Banjarmasin ini sudah menelan anggaran Rp200 miliar, di mana bantuan APBN sangat besar sekitar Rp120 miliar.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016