Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Polresta Banjarmasin, mengamankan puluhan anak yang diduga sebagai komunitas punk dan terlibat tawuran di siring Roberta di kota setempat.
"Untung anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas melintas di kawasan tersebut dan langsung membubarkan aksi tawuran tersebut," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin, Minggu.
Dia mengatakan, puluhan anak punk itu langsung diamankan oleh polisi yang datang ke tempat kejadian perkara.
Selain mengamankan puluhan anak punk itu, polisi juga menemukan senjata tajam di antaranya pisau, belati, gir sepeda, samurai, clurit dan sumpitan yang diduga sebagai alat untuk tawuran.
"Semua anak punk yang terlibat tawuran di bawa ke Polresta Banjarmasin guna dilakukan pendataan dan pembinaan," ucapnya.
Kejadian tawuran itu terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 WITA di siring Roberta atau KWM, sebrang siring bekantan Kecamatan Banjarmasin Tengah.
"Untuk sanksi yang kami berikan sementara itu dilakukan pembinaan saja, dan di panggil orang tua merekan," tuturnya.
Apabila nantinya para anak punk itu masih mengulangi perbuatan yang sama maka akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Untung anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas melintas di kawasan tersebut dan langsung membubarkan aksi tawuran tersebut," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin, Minggu.
Dia mengatakan, puluhan anak punk itu langsung diamankan oleh polisi yang datang ke tempat kejadian perkara.
Selain mengamankan puluhan anak punk itu, polisi juga menemukan senjata tajam di antaranya pisau, belati, gir sepeda, samurai, clurit dan sumpitan yang diduga sebagai alat untuk tawuran.
"Semua anak punk yang terlibat tawuran di bawa ke Polresta Banjarmasin guna dilakukan pendataan dan pembinaan," ucapnya.
Kejadian tawuran itu terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 WITA di siring Roberta atau KWM, sebrang siring bekantan Kecamatan Banjarmasin Tengah.
"Untuk sanksi yang kami berikan sementara itu dilakukan pembinaan saja, dan di panggil orang tua merekan," tuturnya.
Apabila nantinya para anak punk itu masih mengulangi perbuatan yang sama maka akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016