Aparat polisi dari jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) siap siaga mengamankan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD provinsi setempat) dari pengunjukrasa, para pekerja/buruh.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin melaporkan, aparat kepolisian sudah siap siaga mengamankan Rumah Banjar sebelum pukul 9.00 Wita, karena berdasarkan surat pengunjukrasa atau Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI); mereka berunjukrasa pukul 10.00 Wita.
berdasarkan informasi mereka berunjukrasa pukul 13.00 Wita atau sesudah Shalat Zuhur, tapi sampai pukul 13.30 Wita (pembuatan berita ini) belum terlihat batang hidung pengunjukrasa sekitar Rumah Banjar di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Aksi pengunjukrasa tersebut menolak "Ombudsman Law" atau Undang Undang (UU) Cipta Kerja, serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Unjuk rasa di Rumah Banjar tersebut saat "penghuninya" (para wakil rakyat) sedang kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah melaksanakan tugas sebagai Panitia Khusus (Pansus) empat Raperda studi komparasi.
Begitu juga pejabat teras Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel sedang tugas ke luar daerah seperti Sekretaris Dewan (Sekwan) Muhammad Jaini mendampingi Ketua Dewan H Supian HK ke Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta.
Ketika dikonfirmasi, Sekwan Kalsel M Jaini menyatakan terima kasih kepada aparat kepolisian yang siap siaga mengamankan Rumah Banjar, kendati kemungkinan tidak akan terjadi anarkis.
Sebelumnya atau bulan Juni lalu Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi ketenagakerjaan bersama perwakilan buruh menghadap Komisi IX DPR RI di Jakarta dengan permasalahan yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024