Komisi III DPRD Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan mengawal percepatan merampungkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Komisi III mendorong dan mengupayakan agar Raperda Penyertaan Modal bagi PDAM agar cepat selesai untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana kepada ANTARA di Balangan, Sabtu.
Baca juga: PDAM Balangan kandaskan Bank Kalsel pada final Bupati Cup dengan skor 1-0
Menurut Erly, raperda tersebut sebagai langkah strategis dukungan bagi keberlanjutan PDAM dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk pengembangan, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur air minum.
Erly menyebutkan penyertaan modal bagi PDAM Balangan juga untuk menciptakan regulasi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan pada sektor air minum di daerah.
Erly menuturkan penyertaan modal sangat diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi PDAM Balangan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses air bersih yang berkualitas.
“Semoga hal ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi PDAM dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas ke depannya,” ujar Erly.
Erly juga menambahkan sebagian dari "booster" milik PDAM Balangan merupakan peninggalan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara sehingga sangat layak sekali untuk diganti melalui penyertaan modal ini.
Baca juga: DPRD Balangan: Raperda penyertaan modal PDAM tingkatkan layanan masyarakat
Diketahui, PDAM Balangan sering menjadi sorotan dari warga maupun DPRD akibat suplai air pada sejumlah wilayah di Kabupaten Balangan tidak normal.
Salah satu warga Perumahan Rizky Balangan Residence Kecamatan Paringin Selatan Wanda mengungkapkan suplai air dari PDAM kerap mengalami masalah atau tidak lancar.
Bahlan, Wanda mengungkapkan air tidak mengalir selama tiga hari berturut-turut dan mengharuskan warga untuk menumpang mandi di masjid terdekat serta meminta bantuan suplai air dari tangki PDAM dan BPBD.
“Kami sebagai warga yang terus membayar layanan PDAM setiap bulan sangat berharap agar secepatnya aliran air ke tempat kami ini normal seperti pada permukiman lainnya,” tutur Wanda.
Baca juga: TMMD Kodim HSU-BLG bangun sumur bor dan PDAM di wilayah kering air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Komisi III mendorong dan mengupayakan agar Raperda Penyertaan Modal bagi PDAM agar cepat selesai untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana kepada ANTARA di Balangan, Sabtu.
Baca juga: PDAM Balangan kandaskan Bank Kalsel pada final Bupati Cup dengan skor 1-0
Menurut Erly, raperda tersebut sebagai langkah strategis dukungan bagi keberlanjutan PDAM dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk pengembangan, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur air minum.
Erly menyebutkan penyertaan modal bagi PDAM Balangan juga untuk menciptakan regulasi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan pada sektor air minum di daerah.
Erly menuturkan penyertaan modal sangat diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi PDAM Balangan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses air bersih yang berkualitas.
“Semoga hal ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi PDAM dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas ke depannya,” ujar Erly.
Erly juga menambahkan sebagian dari "booster" milik PDAM Balangan merupakan peninggalan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara sehingga sangat layak sekali untuk diganti melalui penyertaan modal ini.
Baca juga: DPRD Balangan: Raperda penyertaan modal PDAM tingkatkan layanan masyarakat
Diketahui, PDAM Balangan sering menjadi sorotan dari warga maupun DPRD akibat suplai air pada sejumlah wilayah di Kabupaten Balangan tidak normal.
Salah satu warga Perumahan Rizky Balangan Residence Kecamatan Paringin Selatan Wanda mengungkapkan suplai air dari PDAM kerap mengalami masalah atau tidak lancar.
Bahlan, Wanda mengungkapkan air tidak mengalir selama tiga hari berturut-turut dan mengharuskan warga untuk menumpang mandi di masjid terdekat serta meminta bantuan suplai air dari tangki PDAM dan BPBD.
“Kami sebagai warga yang terus membayar layanan PDAM setiap bulan sangat berharap agar secepatnya aliran air ke tempat kami ini normal seperti pada permukiman lainnya,” tutur Wanda.
Baca juga: TMMD Kodim HSU-BLG bangun sumur bor dan PDAM di wilayah kering air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024