Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Kalrie Hanafi Kalianda mengatakan sumber daya manusia (SDM) harus memiliki memiliki pengetahuan (knowledge), kemampuan atau keterampilan (skill) dan mental sikap (attitude).
"SDM profesional memiliki keahlian di bidangnya, bekerja dengan tolak ukur dan mampu meningkatkan kinerja," ujar H Kalrie Hanafi Kalianda melalui keterangan tertulis di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis.
Menurut dia, banyak peranan dilakukan dalam kehidupan seperti, menjadi ASN maupun profesi lainnya.
"Bagaimana kita memiliki kehidupan yang baik, maka Nilai-Nilai Pancasila harus kita implementasikan dalam berperilaku dan bertindak,“ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, di Indonesia ada empat pilar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Empat pilar ini adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena merupakan panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan negara yang adil, makmur, sejahtera berdasarkan Pancasila,” terangnya.
Pada acara sosialiasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila, di ruang Media Center Diskominfo Batola, dia juga menyampaikan sejarah singkat lahirnya Pancasila.
"Pancasila secara konsensus lahir pada tanggal 01 Juni 1945 dari sidang BPUPKI. Pada tanggal 18 Agustus 1945 secara Yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar Negara Republik Indonesia," tandasnya.
Sementara, Kadiskominfo Batola Hery Sasmita meminta kepada peserta untuk mendengarkan dengan baik dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah ilmu pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Acara sosialisasi diikuti PNS Diskominfo Batola tersebut ditutup dengan penyerahan Lambang Negara Indonesia dan miniatur patung Burung Garuda Pancasila oleh Karlie Hanafi kepada Kadiskominfo Batola Hery Sasmita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"SDM profesional memiliki keahlian di bidangnya, bekerja dengan tolak ukur dan mampu meningkatkan kinerja," ujar H Kalrie Hanafi Kalianda melalui keterangan tertulis di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis.
Menurut dia, banyak peranan dilakukan dalam kehidupan seperti, menjadi ASN maupun profesi lainnya.
"Bagaimana kita memiliki kehidupan yang baik, maka Nilai-Nilai Pancasila harus kita implementasikan dalam berperilaku dan bertindak,“ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, di Indonesia ada empat pilar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Empat pilar ini adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena merupakan panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan negara yang adil, makmur, sejahtera berdasarkan Pancasila,” terangnya.
Pada acara sosialiasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila, di ruang Media Center Diskominfo Batola, dia juga menyampaikan sejarah singkat lahirnya Pancasila.
"Pancasila secara konsensus lahir pada tanggal 01 Juni 1945 dari sidang BPUPKI. Pada tanggal 18 Agustus 1945 secara Yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar Negara Republik Indonesia," tandasnya.
Sementara, Kadiskominfo Batola Hery Sasmita meminta kepada peserta untuk mendengarkan dengan baik dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah ilmu pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Acara sosialisasi diikuti PNS Diskominfo Batola tersebut ditutup dengan penyerahan Lambang Negara Indonesia dan miniatur patung Burung Garuda Pancasila oleh Karlie Hanafi kepada Kadiskominfo Batola Hery Sasmita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024