Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di daerah Hulu Sungai atau "Banua Anam," Kalimantan Selatan, beberapa hari belakangan ini tidak normal sebagaimana halnya di Banjarmasin, ibukota provinsi tersebut.

Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan ke daerah enam kabupaten itu, Selasa melaporkan, sejumlah SPBU di kawasan tersebut kadangkala buka atau operasi kadangkala tutup.

Begitu pula persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang beragam jenis di SPBU tersebut bervariasi, baik jumlah maupun jenis tidak semua lengkap.

Namun untuk BBM jenis pertamax rata-rata terlihat tulisan "kosong" pada semua SPBU di Banua Anam Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Terkecuali premium dan petalite terkadang pada satu SPBU kosong salah satu di antara kedua jenis BBM tersebut, dan ada pula SPBU yang tutup samasekali karena ketiadaan semua bahan bakar kebutuhan kendaraan bermotor itu.

Oleh sebab itu, pada SPBU di Banua Anam Kalsel dalam dua hari terakhir hampir tidak ada antrean panjang mobil hingga meluber keluar kawasan pengisian bahan bakar tersebut atau sampai tepi jalan raya.

Pasalnya pengguna bahan bakar tersebut di Banua Anam bukan sebanyak di Banjarmasin dan daerah sekitar, sehingga antrean mobi tidak panjang atau mengular sampai meluber sampai tepi jalan raya/jalan umum.

Selain itu, karena pula baik jumlah SPBU maupun persediaan untuk kendaraan bermotor dan pengguna kelihatannya masih seimbang.

Sementara pada SPBU yang tutup atau lagi kehabisan persediaan BBM, pengguna tidak mau memarkir/mengantrekan kendaraan bermotor mereka menanti SPBU itu terisi kembali.

Sebagaimana terlihat di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Banjar ada SPBU tutup dengan tulisan "habis" dan yang memberikan pelayanan untuk jenis BBM tertentu saja, misalnya cuma pertalite atau premium.

Walau pelayanan SPBU di Banua Anam Kalsel dan Banjarmasin serta daerah sekitar tidak mengganggu kegiatan transportasi angkutan jalan raya di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, serta tarif angkutan tak mengalami kenaikan.

Sebagai contoh tarif angkutan penumpang umum per orang dewasa dari/ke Banjarmasin - Barabai (berjarak sekitar 165 kilometer), ibukota HST masih tetap Rp60.000,00, Banjarmasin - Kandangan (135 km), ibukota HSS

Rp50.000, Banjarmasin - Martapua (40 km), ibukota Kabupaten Banjar Rp15.000,00.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016