Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Waseda University Jepang melanjutkan kerjasama dalam pengembangan hutan kemasyarakatan di wilayah Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.

Kelanjutan kerjasama yang sudah terjalin selama lima tahun tersebut dituangkan dalam penandatanganan MoU antara Fakultas Kehutanan ULM Banjarmasin dengan Waseda University dan Japan International Forestry Promotion and Cooperation Center (JIFPRO) dari Jepang yang bertempat di Kampus ULM, Banjarbaru, Kamis.

Rektor ULM Banjarmasin Prof Sutarto Hadi menyatakan, kelanjutan kerjasama dengan perguruan tinggi tertua di Jepang tersebut dalam pengembangan hutan kemasyarakatan di daerah ini sangat bagus dan banyak manfaatnya, tidak hanya bagi kampusnya tapi juga daerah.

"Bahkan saya pernah mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Siti Nurbaya kelokasi yang menjadi kerjasama pengembangan hutan kemasyarakatan ini, ibu menteri sangat apresiasi, artinya ini sangat bagus dilanjutkan," ujarnya.

Sutarto Hadi menyatakan, apresiasi kreatifitas civitas akademisi Fakultas Kehutanan ULM yang mampu membangun kerjasama dengan pihak luar negeri tentunya ikut meningkatkan kualitas dari universitas ini.

"Tentunya permintaan kita di universitas, kerjasama ini akan lebih meningkatkan kualitas dalam penelitian, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat," tuturnya.

Dijelaskan Dekan Fakultas Kehutanan ULM Sunardi tentang kelanjutan kerjasama dengan Waseda University Jepang ini, merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah dilaksanakan sejak 2012, ini membuktikan pelaksanaanya berjalan dengan baik.

Menurut dia, tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatan penelitian dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat khususnya mengelola hutan yang telah mengalami kerusakan (kritis).

Sebagaimana diketahui, papar dia, Pusat Perhutanan Sosial dan Agroforestri (Puspersaf) ULM dari kerjasama dengan Waseda University ini, telah dilakukan meliputi rekonstruksi sosial, pelatihan, pendampingan penanaman dan pemeliharaan sistem agroforestri, dan penguatan kelembagaan.

Dari kegiatan semua ini, ujar Sunardi, hingga tahun ini sudah tertanam seluas 112 hektar oleh kelompok tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan 20 hektar oleh kelompok tani HKm Suka Makmur di desa Tebing Siring, Bajuin, Tanah Laut.

"Kedepan, kerjasama ini akan difokuskan kepada diseminasi kepada desa-desa lain dalam pengembangan hutan kemasyarakatan baik di Kalsel maupun di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dalam kegiatan penendatangan yang berjudul "Signing ceremony of the W-Bridge Project 5 year" tersebut disaksikan perwakilan perusahaan-perusahaan Jepang, yakni, Science Co.Ltd, kenematsu Corporation, Environmental Promotion Group Toyota Tsusho Corporation dan Jepang Development Service Company dan Japan Enviromental Education Forum (JEEF).

Dinyatakan, kehadiran perwakilan perusahaan Jepang ini dalam rangka ingin membangun kerjasama baru dengan ULM Banjarmasin selaku lembaga akademisi dalam rangka membangun hutan secara pertisipatif.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016