Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Aparat dari Kodim 1001 Amuntai-Balangan mengikuti tes urine guna memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan narkoba sebagai upaya pihak TNI melakukan perang terhadap peredaran dan penggunaan barang haram ini.


Pasi Intel Lettu Infantri Sahlan Nurdibynato di Amuntai, Rabu mengatakan, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menyatakan perang terhadap narkotika karena bisa merusak generasi bangsa.

"Apalagi ada kebijakan TNI Angkatan Darat tentang sanksi tegas berupa pemecatan terhadap personil TNI yang terlibat penggunaan atau pun pengedaran narkotika," ujar Sahlan.

Sahlan mengatakan, guna memastikan seluruh personil TNI yang bertugas di Makodim 1001 Amuntai-Balangan terbebas dari penggunaan narkotika maka pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dibantu petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan test urine bagi personil Kodim.

Ia bersukur karena dari hasil pengujian atau test urine terhadap personil Kodim 1001 Amuntai tidak ditemukan adanya penggunaan narkotika oleh personilnya. Ia berharap anggota TNI juga menjaga anggota keluarga dari penggunaan narkotika, termasuk masyarakat dilingkup tempat tinggal masing-masing.

Selain melaksanakan test urine, pihak Kodim 1001 Amuntai/Balangan juga melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba bagi seluruh personil Kodim dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Makodim.

Nara sumber dari BNN Balangan, Erlina Jumiati diantaranya mensosialisasikan Undang-Undang Narkoba, termasuk UU tentang obat-obatan daftar G seperti Zenith serta bahaya yang ditimbulkan dari mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan daftar G tersebut.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016